> >

Tiga Asosiasi Pertanyakan Proses Sayembara Rancangan Istana Negara di Ibu Kota Baru

Sosial | 29 April 2021, 12:40 WIB
Rancangan istana negara di Ibu Kota Indonesia yang baru di Kalimantan Timur. (Sumber: rendering_indonesia via Kompas.com)

"Sayamebara bisa dilakukan secara terbuka dan tertutup tapi dengan juri profesional dan kompeten," tegas Hadi," imbuhnya.

Baca Juga: Pamerkan Pradesain Garuda Istana Negara, Jokowi: Sarat dengan Filosofi

Sementara itu, Ketua GBCI Iwan Prijanto mengaku asosiasinya tak pernah dilibatkan dalam proses sayembara istana negara yang telah digelar oleh pemerintah.

Oleh karena itu, GBCI pun enggan untuk berbuat apa-apa terkait desain istana negara yang telah dipilih dalam sayembara tersebut.

"Sebab kami memang sebelumnya tidak diundang. Dan baru sekarang diundang oleh Kementerian PUPR terkait IKN tersebut," terang Iwan.

Baca Juga: Asosiasi Arsitek Kritisi Istana Negara Ibu Kota Baru, Dianggap Pemborosan dan Tak Ramah Lingkungan

Dalam pertemuan itu, GBCI hanya bisa memberikan masukan mengenai kriteria target pencapaian bangunan istana negara jika ingin dipandang sebagai state of the art building.

Sebagai anggota tetap World Green Building Council, GBCI berharap dalam pencapaian tersebut nantinya diukur dan ditentukan melalui sidang independent assesement, serta dikalibrasi secara internasional.

"Dan untuk memenuhi kriteria-kriteria yang paling paripurna itu jelas sangat tidak mudah," ujarnya.

Baca Juga: Jangan Salah! Ini Beda Istana Negara dan Istana Merdeka

Tak hanya soal pengayaan desain istana negara, pertemuan tersebut juga membahas mengenai aspek lingkungan, manajemen energi, manajemen air, dan sebagainya.

Setelah ini pun, pertemuan rutin akan tetap dilaksanakan dan setiap asosisai profesional berhak untuk memberikan masukan terhadap setiap desain bangunan di IKN

Pemerintah juga menyampaikan terdapat sejumlah bangunan lain di IKN yang telah dipilih konsep dan rancangannya. 

Baca Juga: Sekilas Mirip, Apa Perbedaan Istana Negara dan Istana Merdeka?

Jadi, selain istana negara berlambang Burung Garuda, terdapat bangunan lain seperti masjid, gereja dan fasilitas publik dengan konsep green building.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU