Jokowi Lantik Nadiem dan Bahlil, Puan Maharani: Reshuffle Besar-besaran Tidak Terbukti
Politik | 28 April 2021, 19:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani menganggap pelantikan menteri baru mengakhiri spekulasi politik terkait reshuffle.
"Pelantikan menteri hari ini mengakhiri spekulasi politik, reshuffle besar-besaran tidak terbukti," kata Puan dalam keterangannya pada wartawan, Rabu (28/4/2021).
Puan meminta para menteri agar dapat fokus bekerja dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
"Saatnya para menteri fokus bekerja," ujar Puan, memberi semangat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik 2 Menteri, Nadiem Makarim dan Bahlil Lahadalia
Reshuffle, kata Puan, merupakan hak prerogatif Presiden, dan hari ini Jokowi hanya melantik pejabat lama sesuai perubahan nomenklatur kementerian.
Oleh karena itu, Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini meminta agar para menteri dapat meningkatkan konsentrasi mengatasi masalah pandemi.
“Ada masalah di depan mata seperti naiknya kembali angka penularan Covid, waspada agar kasus Covid seperti di India tidak terjadi di Indonesia," tegas Puan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Mendikbudristek, Menteri Investasi, Kepala BRIN, dan Anggota Dewas KPK
Tak hanya itu, Puan juga meminta kepada pemerintah agar tegas dalam menjalankan peraturan larangan mudik pada lebaran tahun ini.
Para menteri juga diharapkan dapat berkoordinasi untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan masyarakat pada hari raya Idul Fitri nanti.
"Aturan larangan mudik sudah ditetapkan dan harus dijalankan. Pastikan juga semua pegawai mendapat hak THR-nya, dan pikirkan juga agar ekonomi di desa-desa bisa bergerak meski ada larangan mudik,” jelas Puan.
Baca Juga: Nadiem Makarim: Riset dan Teknologi Sudah Lekat di Hati Saya
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara Jakarta, hari ini, Rabu (28/4/2021).
Adapun yang dilantik yakni Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) dan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi.
Tak hanya kedua menteri tersebut, Jokowi juga melantik Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN RI).
Lalu Indriyanto Seno Adji sebagai anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).
Baca Juga: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia: Pesan Presiden Perhatikan UMKM, Bukan Hanya Pengusaha Besar
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV