Mantan Komisioner Komnas HAM Minta Negara Segera Buka Dialog dan Perdamaian di Papua
Berita utama | 26 April 2021, 09:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Mantan Komisioner Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai minta negara segera membuka dialog dan perdamaian terkait situasi di Papua.
Pernyataan itu disampaikan Natalius Pigai melalui postingan di twitternya @NataliusPigai2 pada Minggu, (25/4/2021).
“Kita butuh respons negara buka dialog dan perdamaian di Papua,” kata Natalius Pigai.
Pigai dalam unggahannya pun menyatakan turut berdukacita atas meninggalnya Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha yang gugur setelah kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca Juga: BIN Sebut Penembak Kabinda Papua Kelompok Separatis dan Teroris (KST)
“Turut berduka,” tulisnya.
Merespons gugurnya Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, Natalius Pigai juga menyebut Presiden Jokowi dalam unggahannya.
Natalius Pigai sebut Presiden Jokowi harus dengar suara nurani rakyat Papua.
“Otsus dibekukan, meniadakan pemekaran, dan operasi militer, banyak prajurit mati tapi selama ini ditutupi,” tulis Natalius Pigai.
Baca Juga: Kronologi Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KST, Saat Patroli dengan TNI-Polri Tiba-Tiba Diadang
Berdasarkan keterangan Badan Intelijen Negara (BIN), disebutkan Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur saat melakukan kontak tembak dengan kelompok yang disebut Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua, pada Minggu, 25 April 2021 di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Kontak tembak tersebut terjadi akibat Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda.
Kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet adalah dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca aksi brutal Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha akan Dimakamkan di TMP Kalibata
Kunjungan Pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya untuk meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat yang selama ini terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua.
Kronologi kejadian tersebut bermula saat patroli Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI/POLRI melakukan perjalanan menuju Kp. Dambet.
Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri dihadang oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kp. Dambet Distrik Beoga Kab. Puncak.
Akibat kontak tembak tersebut Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV