> >

Presiden Jokowi: Mereka Putra-Putra Terbaik Bangsa, Patriot Penjaga Kedaulatan Negara

Peristiwa | 25 April 2021, 14:05 WIB
Kapal Selam KRI Nanggala-402 merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Senin (6/2/2012). Kedatangan KRI Nanggala setelah menjalani perbaikan di Korea Selatan. (Sumber: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kesedihan mendalam terkait KRI Nanggala 402 yang telah dinyatakan tenggelam di perairan utara Bali.

Presiden Jokowi menyebut bahwa 53 awak yang ada di dalam KRI Nanggala 402 itu sebagai patriot terbaik.

"Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara," kata Jokowi dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021), sebagaimana disampaikan di YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Cerita Ibunda Komandan KRI Nanggala 402 Sempat Diajak Masuk Kapal Selam hingga Pertemuan Terakhir

Jokowi mengaku telah menerima laporan terkini dari Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) terkait upaya pencarian dan penyelamatan kapal selam KRI Nanggala 402.

Menurutnya, musibah tersebut mengejutkan seluruh rakyat Indonesia.

"Musibah ini mengejutkan kita semua, tidak hanya 53 awak kapal, keluarga hiu kencana, maupun keluarga besar TNI Angkatan Laut, tapi juga seluruh rakyat Indonesia," tutur Jokowi.

Oleh karena itu, pencarian dan penyelamatan masih terus diupayakan dengan segala cara terbaik.

"Segala upaya terbaik pencarian dan penyelamatan telah dan masih akan kita lakukan," ujar Presiden Jokowi.

Presiden mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk turut memanjatkan doa dan harapan terbaik bagi 53 patriot terbaik bangsa tersebut.

Bagi para anggota keluarga, Kepala Negara mendoakan agar selalu diberi kesabaran dan kekuatan.

"Marilah semuanya kita memanjatkan doa dan harapan terbaik bagi 53 patriot terbaik penjaga kedaulatan negara dan bagi segenap anggota keluarga, agar diberi kesabaran, ketabahan dan kekuatan," tandasnya.

Baca Juga: Daftar 53 Awak KRI Nanggala 402 yang Kini On Eternal Patrol atau Berpatroli Selamanya

KRI Nanggala 402 Tenggelam

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam.

Menurut dia, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah mencari selama 72 jam.

"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam," ujar Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).

Hadi mengatakan, tim pencari sejauh ini sudah menemukan serpihan serta tumpahan minyak KRI Nanggala sebagai barang bukti.

"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," jelas Hadi.

Adapun barang-barang yang ditemukan yaitu pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam.

Ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk salat dan spons untuk menahan panas pada presroom.

"Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Adapun kapal selam milik Indonesia yaitu KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) di perairan utara Bali sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 'On Eternal Patrol' di Kedalaman 850 Meter

Penulis : Fadhilah Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU