> >

Mudik Dilarang, Pemerintah Minta Operator Telekomunikasi Tingkatkan Layanan Silaturahmi Virtual

Peristiwa | 23 April 2021, 10:16 WIB
Ilustrasi kegiatan mudik yang menggunakan sarana kereta api. (Sumber: KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

JAKARTA, KOMPAS.TV-Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta operator telekomunikasi untuk meningkatkan kualitas layananya selama periode Ramadan dan lebaran 2021.

Permintaan ini menyusul adanya larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H untuk masyarakat selama 6-17 Mei 2021.

Wiku mingimbau agar tradisi mudik untuk bertemu keluarga di kampung halaman dapat diganti dengan silaturahmi secara virtual. 

"Pemerintah meminta kepada seluruh operator telekomunikasi untuk menyediakan layanan komunikasi yang berkualitas dan terjangkau," kata Wiku dalam konferensi pers yang disirakan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/4/2021).

Baca Juga: Satgas: Mutasi Virus Corona Ditemukan Hampir di Seluruh Provinsi

"Sehingga masyarakat yang ingin silaturahmi virtual dapat melakukannya dengan baik," imbuhnya.

Lebih lanjut Wiku juga meminta masyarakat untuk dapat bijak dalam menyikapi pandemi Covid-19 saat ini. 

Masyarakat diharapkan dapat mengurungkan niatnya menjalankan kegiatan mudik dan menggantinya dengan silaturahmi secara daring.

"Silaturahmi kepada keluarga di kampung halaman dapat dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan teknologi komunikasi," tegasnya. 

Baca Juga: Nekat Melakukan Perjalan Udara di Masa Pengetatan Mudik? Anda Perlu Mempersiapkan Dokumen Ini

Wiku menuturkan meski masyarakat sudah memiliki surat hasil tes negatif, tidak berarti dapat bebas sepenuhnya dari Covid-19.

Mengingat, peluang tertularya Covid-19 di perjalanan menuju kampung halaman selalu terbuka lebar.

Hal ini tentunya akan membahayakan keluarga di kampung halaman khususnya bagi kaum lanjut usia (lansia).

"Masyarakat perlu memahami bahwa melakukan mudik di tengah pandemi saat ini tentunya akan sangat membahayakan mereka yang lansia," ujarnya.

Apalagi dalam tradisi ini, interaksi fisik seperti berjabat tangan akan berpotensi untuk menjadi titik awal penularan Covid-19

"Penting untuk diingat lansia merupakan populasi yang mendominasi kematian akibat covid-19 di Indonesia dengan presentase 48,3 persen," tegas Wiku 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU