Di KTT Perubahan Iklim, Presiden Jokowi Pamer Kebakaran Hutan Indonesia Turun 82 Persen
Berita utama | 23 April 2021, 07:09 WIBTermasuk, menyambut baik target sejumlah negara menuju net zero emission tahun 2050. Namun, sambung Presiden Jokowi, agar kredibel, komitmen tersebut harus dijalankan berdasarkan pemenuhan komitmen NDC tahun 2030.
“Negara berkembang akan melakukan ambisi serupa jika komitmen negara maju kredibel disertai dukungan riil. Dukungan dan pemenuhan komitmen negara-negara maju sangat diperlukan,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk mencapai target Persetujuan Paris dan agenda bersama berikutnya, Presiden Jokowi memandang bahwa kemitraan global harus diperkuat.
Kesepahaman dan strategi perlu dibangun di dalam mencapai net zero emission dan menuju UNFCCC COP-26 Glasgow.
Baca Juga: Pahami Perasaan Keluarga 53 Awak, Jokowi: Pemerintah Terus Upayakan yang Terbaik Cari KRI Nanggala
Indonesia sendiri sedang mempercepat pilot percontohan net zero emission antara lain dengan membangun Indonesia Green Industrial Park seluas 12.500 hektare di Kalimantan Utara yang akan menjadi yang terbesar di dunia.
“Kami sedang melakukan rehabilitasi hutan mangrove seluas 620 ribu hektare sampai 2024, terluas di dunia dengan daya serap karbon mencapai empat kali lipat dibanding hutan tropis,” ungkapnya.
“Indonesia terbuka bagi investasi dan transfer teknologi, termasuk investasi untuk transisi energi,” tambahnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV