Fadjroel Rachman Sebut Presiden Jokowi Lakukan Ground Breaking Ibu Kota Negara Baru Tahun Ini
Berita utama | 22 April 2021, 15:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan melakukan peletakan batu pertama Ibu Kota Negara baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tahun ini.
Hal itu sebagaimana disampaikan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman Kamis (22/4/2021).
“Hari Selasa (20/4/2021) lalu, Saya sempat berbicara dengan Pak Presiden, kita bisa melakukan ground breaking di tahun 2021 ini,” kata Fadjroel.
Fadjroel lebih lanjut mengatakan, pemerintah akan menyerahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ibu Kota Negara baru kepada DPR seusai masa reses.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Mari Rancang IKN Menjadi Smart City Rujukan Dunia
“Ya untuk RUU IKN (Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara) ini sudah ada upaya untuk menyerahkan kepada DPR, terutama setelah DPR mengakhiri masa resesnya,” ujarnya.
“Kita berharap, pemerintah berharap, bahwa RUU Ibu kota negara baru ini, setelah diserahkan nanti kepada DPR, bisa segera ditindaklanjuti, dan tentu pemerintah berharap secepat mungkin RUU IKN itu bisa diselesaikan menjadi undang-undang ibu kota negara,” lanjut Fadjroel.
Fadjroel menambahkan, nanti bersamaan dengan penyelesaian Undang-undang IKN itu akan disiapkan juga mengenai Perpres tentang otoritas ibu kota yang ada di sana.
Baca Juga: Bahas Ibu Kota Negara Baru, Jokowi Undang Ahli Arsitektur dan Para Insinyur Pembangunan
“Saya sendiri hari senin sudah ke ibu kota negara calon ibu kota negara di penajam Paser Utara bersama dengan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa. Kita sudah melihat titik nol ibu kota negara dan juga sudah melihat titik nol akan dibangun istana kepresidenan yang akan di sana,” tutur Fadjroel.
“Sementara sebelumnya untuk penanganan lingkungan hidup itu juga sudah hadir ibu Siti Nurbaya dari menteri KLHK, yang sekarang ini aktif juga dari kementerian PUPR Pak Basuki,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fadjroel juga menanggapi kritik masyarakat soal Ibu Kota Negara yang masuk dalam prolegnas meski di saat Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Dikonfirmasi Reshuffle, Fadjroel: Fokus Presiden Jokowi Pada Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara
Fadjroel menuturkan, Ibu Kota Negara menjadi prioritas dalam prolegnas karena merupakan strategi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam pemulihan ekonomi.
“Ibu kota negara baru ini sebenarnya masuk dalam salah satu strategi pemulihan ekonomi kita di dalam setelah menghadapi pandemi,” ujarnya.
Fadjroel mengatakan, untuk ground-breaking atau peletakan batu pembangunan setidaknya bisa menyerap hampir 100.000 tenaga kerja.
Baca Juga: Temui Presiden Jokowi, Para Ahli Keinsinyuran Kasih Masukan Soal Pembangunan Ibu Kota Negara Baru
Kemudian, sambungnya, sampai tahun 2045, menurut masterplan yang diberikan oleh PPN Bappenas, pembangunan Ibu Kota Negara baru akan menyerap hampir 5 juta tenaga kerja
“Jadi segera dengan IKN masuk, investasi masuk, ciptaan lapangan kerja terjadi, dan itu akan bisa menjadi salah satu simpul untuk mengatasi ekonomi Indonesia yang sedikit merosot di masa pandemi covid 19,” ujarnya.
“Jadi perlu diingat bahwa IKN itu salah satu simpul untuk pemulihan ekonomi Indonesia pasca-pandemi Covid 19,” tambahnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV