Kadispenal Sebut Kedalaman Kapal Selam KRI Nanggala-402 Dalam Kondisi Fatal dan Berbahaya
Peristiwa | 22 April 2021, 08:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono mengatakan kedalaman Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Bali dalam kondisi fatal dan berbahaya.
Lantaran, Kapal selam KRI Nanggala-402 hanya mampu berada di kedalaman 250-500 meter.
Sementara berdasarkan dugaan, kata Julius, Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak berada di kedalaman 600-700 meter.
“Kalau lebih dari itu (250-500 meter, red) cukup fatal sebenarnya, berbahaya,” kata Kadispenal Laksamana Pertama Julius Widjojono dalam tayangan Sapa Pagi KOMPAS TV, Kamis (22/4/2021).
Laksamana Pertama Julius Widjojono pun memohon doa restu kepada seluruh bangsa Indonesia. Agar bisa menemukan 53 personel Kapal selam KRI Nanggala-402 dalam keadaan baik.
Baca Juga: Ini Rekam Jejak Letkol Laut Heri Oktavian, Komandan Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak
“Kami dari segenap Prajurit Angkatan Laut hanya bisa memohon doa restu pada seluruh bangsa Indonesia, agar semoga kami bisa menemukan mereka dalam keadaan selamat,” ucapnya.
Hingga saat ini, Laksamana Pertama Julius Widjojono menuturkan proses pencarian Kapal selam KRI Nanggala-402 yang dilaporkan hilang kontak di Perairan Utara Bali masih terus dilakukan.
Proses pencarian melibatkan heliventer dan juga KRI Rigel yang datang Jumat, (23/4/2021).
“Kemudian juga melibatkan heliventer dan juga besok akan tiba KRI Regel, mengenai informasi kondisi ABK yang tadi disebutkan tadi belum (bisa dipastikan -red),” lanjutnya.
Baca Juga: Ini Rekam Jejak Letkol Laut Heri Oktavian, Komandan Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak
Sebelumnya, Kapal selam KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak di Perairan Utara Bali sekitar pukul 03.00 WITA, Rabu (21/4/2021).
KRI Nanggala-402 diduga tenggelam saat sedang gladi resik untuk latihan penembakan rudal.
Namun saat melakukan perjalanan dari Surabaya menuju perairan selat Bali, kapal selam buatan Jerman tersebut hilang kontak dan tidak terdeteksi oleh radar.
Baca Juga: Ini 53 Nama Personel Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak di Perairan Bali
Menurut rencana, KRI Nanggala-402 dijadwalkan ikut dalam latihan penembakan rudal di laut Bali, Kamis (22/4/2021).
Kapal yang hilang kontak 90 kilometer di utara perairan Bali, diduga berada di Palung dengan kedalaman 700 meter.
Kapal selam KRI Nanggala-402 memiliki berat 1,395 ton, dimensi panjang 59,5 meter, lebar 6,3 meter, tinggi 5,5 meter.
Kapal ini menggunakan 4 mesin diesel elektrik dan mampu menyelam 3 bulan dengan kedalaman maksimal 250 meter di bawah permukaan laut.
Baca Juga: Dari Black Out danTangki BBM Bocor Diduga jadi Penyebab Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak
KRI Nanggala-402 dilengkapi persenjataan 14 buah torpedo 21 inci dalam 8 tabung dan memiliki jarak tembak sejauh 2 mil, serta sensor sonar jenis CSU-32 suite.
Dari catatan Kompas, KRI Nanggala-402 merupakan satu dari dua kapal selam tua buatan industri Howaldt Deutsche Werke (HDW), Kiel, Jerman Barat, tahun 1978.
Kri Nanggala memiliki kecepatan jelajah 21,5 knot dan sempat menjalani perawatan peremajaan di galangan kapal Daewo Shipbuilding dan Marine Engineering di Korea Selatan tahun 2009-2012.
Kapal yang kerap dijuluki monster laut ini aktif melakukan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum dan keamanan di laut. Kapal KRI Nanggala-402 juga sering digunakan sebagai tempat latihan yang digelar TNI AL.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV