> >

Cerita Harga Gabah Turun di Hadapan Para Petani, Presiden Jokowi: Sedih Juga Kita Itu

Peristiwa | 21 April 2021, 13:43 WIB
Presiden Joko Widodo berdialog dengan petani di kawasan pertanian Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021) (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

INDRAMAYU, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo meninjau aktivitas panen padi di kawasan pertanian Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021). Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi berdialog dengan para petani.

Di hadapan petani, Presiden Jokowi mengaku sedih ketika mendengar harga gabah turun dalam isu impor beras.

“Saya denger harga gabah waktu jatuh itu, juga sedih juga kita itu, karena katanya mau impor, yang mau impor siapa?,” tanya Presiden Jokowi.

Baca Juga: Tegaskan Tidak Suka Impor, Presiden Jokowi Ingin Produksi Pertanian Indonesia Semakin Baik

Presiden menjelaskan, soal impor beras yang mengemuka ke publik adalah rencana dari satu Kementerian. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian akibat situasi pandemi Covid-19.

“Nanti panennya bagus atau ndak bagus, banyak atau tidak banyak, banyak sisa atau nggak sisa stok nya di Bulog seperti apa, itu dihitung semuanya, kita hitung semuanya tapi. Kan kita nggak mau risiko,” terangnya.

“Misalnya ada panen gagal karena waktu itu di bulan apa Desember dan Januari banjir di mana-mana. Termasuk di sini juga kan, nanti banjirnya seperti apa, pengaruh banjir seperti apa sehingga khawatir,” lanjutnya.

Baca Juga: Alasan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Tak Setuju Impor Beras Saat Panen Raya

Mengantisipasi ketidakpastian tersebut, Presiden Jokowi mengatakan menterinya memang sudah menandatangani impor.

“Ya udah tanda tangan dulu, tapi baru tanda tangan. Kemudian dilihat kalau situasinya ternyata bisa, aman, sehingga kemarin saya sampaikan udah stop dulu ini panen mau impor, nggak usah, nggak usah impor gitu,” ujarnya.

Sebelumnyam Presiden Jokowi sempat meminta perdebatan soal impor beras dihentikan di penghujung Maret 2021. Presiden Jokowi mengkhawatirkan perdebatan soal impor beras justru membuat harga gabah petani anjlok.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Hentikan Perdebatan Berkaitan Impor Beras

“Hentikan perdebatan yang berkaitan dengan impor beras. Ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun atau anjlok,” tegas Presiden Jokowi dalam pernyataannya soal impor beras, Jumat (26/3/2021).

Presiden Jokowi lebih lanjut menegaskan tidak ada impor beras yang masuk ke Indonesia hingga Juni 2021. Selain itu, sambung Jokowi, Indonesia sudah hampir tiga tahun tidak mengimpor beras.

“Saya pastikan bahwa sampai bulan Juni 2021 bahwa tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita Indonesia,” tegas Presiden Jokowi.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU