Cerita Harga Gabah Turun di Hadapan Para Petani, Presiden Jokowi: Sedih Juga Kita Itu
Peristiwa | 21 April 2021, 13:43 WIBINDRAMAYU, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo meninjau aktivitas panen padi di kawasan pertanian Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021). Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi berdialog dengan para petani.
Di hadapan petani, Presiden Jokowi mengaku sedih ketika mendengar harga gabah turun dalam isu impor beras.
“Saya denger harga gabah waktu jatuh itu, juga sedih juga kita itu, karena katanya mau impor, yang mau impor siapa?,” tanya Presiden Jokowi.
Baca Juga: Tegaskan Tidak Suka Impor, Presiden Jokowi Ingin Produksi Pertanian Indonesia Semakin Baik
Presiden menjelaskan, soal impor beras yang mengemuka ke publik adalah rencana dari satu Kementerian. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian akibat situasi pandemi Covid-19.
“Nanti panennya bagus atau ndak bagus, banyak atau tidak banyak, banyak sisa atau nggak sisa stok nya di Bulog seperti apa, itu dihitung semuanya, kita hitung semuanya tapi. Kan kita nggak mau risiko,” terangnya.
“Misalnya ada panen gagal karena waktu itu di bulan apa Desember dan Januari banjir di mana-mana. Termasuk di sini juga kan, nanti banjirnya seperti apa, pengaruh banjir seperti apa sehingga khawatir,” lanjutnya.
Baca Juga: Alasan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Tak Setuju Impor Beras Saat Panen Raya
Mengantisipasi ketidakpastian tersebut, Presiden Jokowi mengatakan menterinya memang sudah menandatangani impor.
“Ya udah tanda tangan dulu, tapi baru tanda tangan. Kemudian dilihat kalau situasinya ternyata bisa, aman, sehingga kemarin saya sampaikan udah stop dulu ini panen mau impor, nggak usah, nggak usah impor gitu,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV