PPNI: Setelah Vaksinasi, Ada Penurunan Kasus Positif Covid-19
Update corona | 21 April 2021, 00:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penurunan kasus Covid-19 harus disikapi hati-hati seiring beredarnya varian baru yang terbukti menyumbang peningkatan jumlah kasus di negara lain. Masyarakat diminta tetap menjalani protokol kesehatan.
Menurut Kepala Badan Litbangkes 2011-2014, Trihono, vaksinasi yang telah diberikan kemungkinan berdampak terhadap penurunan kasus di Indonesia.
”Data PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) menunjukkan, setelah vaksinasi ada penurunan kasus perawat yang positif,” katanya dilansir dari Kompas.id (19/4/2021).
Trihono mengatakan, Indonesia termasuk yang bergerak cukup cepat terkait vaksinasi. Namun, ada kecenderungan vaksin bagi warga lanjut usia agak menurun.
Data Kemenkes menunjukkan, hingga 15 April, dari 21.553.118 warga lansia yang harus divaksinasi, baru 2.156.001 orang, atau sekitar 10 persen yang sudah mendapat suntikan pertama.
Sedangkan mereka yang mendapat suntikan kedua baru 845.203 orang atau 3,92 persen.
Baca Juga: Muhadjir: Penelitian Sel Dendritik "Vaksin Nusantara" Beralih di Bawah Pengawasan Kemenkes
Adapun untuk petugas publik, dari 17.327.169 orang yang harus divaksinasi, baru 6.983.562 orang yang mendapat suntikan pertama atau 40,3 persen.
Sedangkan mereka yang mendapatkan suntikan kedua sebanyak 3.550.348 orang atau 20,4 persen.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tak menghabiskan energi untuk membahas dan memperdebatkan vaksin Nusantara.
”Biarlah perdebatan terjadi di kalangan ilmuwan, bukan perdebatan di media sosial atau secara politik,” ujarnya.
Menurut Menkes, penentuan vaksin bisa digunakan atau tidak berada di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). BPOM memberikan laporan langsung kepada Presiden, bukan kepada Kementerian Kesehatan.
Sementara itu, bahan baku vaksin Covid-19 dari perusahaan asal China, Sinovac, kembali tiba di Jakarta, Minggu. Indonesia menerima 6 juta dosis bahan baku vaksin.
Dengan demikian, RI sudah menerima 59,5 juta bulk vaksin. Jumlah ini diproduksi menjadi 46 juta-47 juta dosis vaksin. Dari jumlah tersebut, 22 juta dosis vaksin sudah diterima Kemenkes dan didistribusikan ke daerah.
Baca Juga: Dinkes Sleman Percepat Vaksinasi Lansia, Berikut Cara Daftarnya
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV