> >

Darmizal Sebut SBY Dikejar Karma Luar Biasa

Politik | 19 April 2021, 18:15 WIB
Pendiri Partai Demokrat Darmizal (Sumber: istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dinilai tengah dikejar karma luar biasa (KLB). Lantaran sikapnya terlihat seperti kebingungan dengan melakukan somasi setelah melakukan aduan ke Pengadilan Negeri.

Demikiin Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa, Darmizal mengatakan kepada KompasTV.

“Bukankah Kubu SBY, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), dan kaum musketir di sekitarnya sudah melakukan aduan ke PN dalam dugaan perbuatan melawan hukum,” kata Darmizal.

Baca Juga: Pendiri Partai Demokrat Tegaskan SBY Pengagas Lambang "Bintang Segi Tiga Merah Putih"

“Kalau sudah di pengadilan, kenapa sekarang disomasi? Layaknya, somasi dilakukan sebelum satu masalah dilaporkan. Tapi, itulah SBY yang lagi dikejar KLB (Karma Luar Biasa),” tambah Darmizal.

Darmizal menilai manipulasi opini yang dilakukan Kubu SBY dan kroninya dilakukan agar rakyat simpati. Seolah-olah, sambung Darmizal, mereka adalah pihak yang dizalimi.

“Somasi terbuka ini dilayangkan setelah mereka mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri. Sejatinya, somasi dilayangkan sebelum ada gugatan,” ujarnya.

Baca Juga: Herzaky Beberkan Alasan Didaftarkannya Logo Partai Demokrat atas Nama SBY

Darmizal lebih lanjut mempertanyakan bagaimana pihak yang sedang bersengketa dan belum mendapatkan keputusan inkracht pengadilan, sudah main klaim sebagai pihak yang menang dan sah dalam somasi terbuka.

“Apakah SBY dan para penasehatnya pura-pura lupa atau kehilangan akal sehat untuk mengikuti peraturan yang harus ditaati bersama?” tanya Darmizal.

“Somasi terbuka yang disampaikannya ke Pak Moeldoko dan teman-teman yang pernah mengikuti KLB Partai Demokrat di Sibolangit, hanyalah intrik provokasi terbaru yang ingin mengganggu harmonisasi di dalam pemerintahan Presiden Jokowi,” lanjut Darmizal.

Baca Juga: Wisnu Mengaku Pendiri Partai Demokrat, Sebut yang Tahu Sejarahnya Hanya Dia dan SBY

Darmizal mengatakan pihaknya yakin dan percaya tak ada lagi masyarakat yang percaya dengan intrik atau model drama Korea ala kubu SBY.

“Kami berpesan, agar Kubu SBY tidak lagi membuat dagelan-dagelan konyol dan hanya menjadi bahan tertawaan rakyat. Somasi terbuka yg dilayangkan kubu SBY sama sekali tidak memiliki dasar hukum,” ujarnya.

“Sengketa Partai Demokrat kedua belah pihak masih berlangsung, dan belum memiliki keputusan inkracht dari pengadilan. Karena itu, kedua belah pihak memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum,” tambah Darmizal.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU