Gebyar Ramadan, Uhamka Gelar Kompetisi Tingkat Internasional: Harmoni Islam dan Kebudayaan
Sosial | 18 April 2021, 21:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Dalam rangka meningkatkan religuisitas di bulan Ramadan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (Uhamka) menggelar sejumlah kegiatan.
Salah satunya adalah gebyar Ramadan yang berisi kompetisi 13 bidang perlombaan.
Baca Juga: Untuk Misi Kemanusiaan, Uhamka Terjunkan Tim Medis dan Logistik Bantu Korban Bencana di Sulbar
Ke-13 bidang perlombaan itu di antaranya adalah Hifdzul Qur’an, Adzan, Ceramah, Risalah Buya Hamka, Mendongeng, Marawis, Meme Kreatif, Video Dokumenter, Tartil Qur’an, Karya Tulis Ilmiah, Nasyid, MTQ, Lagu dan Islami Solo.
"Kegiatan gebyar Ramadan ini kontribusi nyata bagi kemajuan budaya yang tak terpisahkan dari visi Uhamka,” kata Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/4/2021).
Menurut Gunawan, gebyar Ramadan itu merupakan dakwah pendidikan yang dilakukan Uhamka sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah yang memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara Indonesia.
"Gebyar ini merupakan upaya menyemarakkan Ramadan, juga penegasan tentang harmoni Islam dan kebudayaan, di mana Islam memberikan ruang cipta rasa dan karsa," ujarnya.
Gunawan mengatakan, biasanya kegiatan tersebut dilakukan secara off line (tatap muka).
Namun demikian, karena situasi dan kondisi ini masih di tengah ancaman pandemic Covid-19, maka tahun ini digelar melalui daring atau online (virtual).
Bahkan, kali ini pesertanya dari tingkat sekolah hingga universitas di Indonesia dan mancanegara.
Baca Juga: Rektor Uhamka Lantik 11 Akademisi Jadi Wakil Dekan, Jabatan Tambahan Bagi Dosen
Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK) Uhamka, Dwi Fajri mengatakan, pihaknya bersyukur atas terselenggarakannya acara itu dengan baik.
“Alhamdulillah, dalam kegiatan ini mencapai lebih dari 900 peserta, lebih banyak dibandingkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Baik peserta dari dalam negeri maupun luar negeri,” tutur Dwi Fajri.
Salah satu peserta kompetisi internasional, Marwan Rosli yang berasal dari Universiti Sains Islam Malaysia menuturkan, maksud dan tujuan mengikuti ajang tersebut.
"Bismillah, ana (saya) tertarik untuk join program gebyar ini untuk menyerekan (menyebarkan) silaturahim antara Malaysia dengan Indonesia,” ujar Marwan Rosli, dengan dialek Melayu, saat ditanya dalam pembukaan gebyar Ramadan itu.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV