Perawat RS Siloam Palembang Dianiaya Keluarga Pasien hingga Disuruh Sujud
Kriminal | 16 April 2021, 20:26 WIBPALEMBANG, KOMPAS.TV - Seorang perawat RS Siloam, Palembang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga pasien.
Kejadian ini direkam oleh seorang saksi saat kejadian dan menjadi viral di media sosial.
Menurut Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang Komisaris Polisi M Abdullah, peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis (15/4/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Penganiaayan berawal saat saat korban yang diketahui berinisial CR (27) hendak mencabut infus pasien yang masih anak-anak karena sudah dibolehkan pulang pada hari itu. Sang anak terlalu banyak bergerak sehingga bekas infus di tangan pasien mengeluarkan darah.
Baca juga: Singapura Berencana Izinkan Perawat Muslim Gunakan Jilbab Mulai Agustus
Tak lama, pelaku (JT) yang merupakan ayah pasien datang untuk menjemput anaknya. Tak terima atas kejadian tersebut, JT emosi dan memanggil korban ke dalam ruangan.
"Kemudian pelaku ini meminta korban untuk datang ke ruang perawatan anaknya. Korban akhirnya datang bersama teman perawatnya yang lain untuk meminta maaf," ujar Abdullah, dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/4/2021).
Belum sempat meminta maaf, korban ditampar oleh JT. Ia juga menyuruh sang perawat untuk bersujud memohon maaf kepada keluarganya.
Korban menuruti perintah JT. Namun, diduga karena emosinya meluap-luap, JT kembali melakukan serangan fisik kepada si perawat.
Mengetahui kejadian itu, rekan-rekan seprofesi korban berusaha melerai dan menahan JT agar tidak melakukan perbuatannya itu lagi. Mereka kemudian segera membawa korban keluar ruangan untuk menolongnya.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV