> >

Penembakan KKB di Puncak Papua Menyasar Tukang Ojek, Masyarakat Diminta Kurangi Aktivitas

Peristiwa | 15 April 2021, 08:28 WIB
Seorang sopir ojek bernama Udin ditembak mati Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/3/2021). (Sumber: Puspen Mabes TNI)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Papu disemayamkan di Masjid Al-Ikhlas, Ilaga, Kupaten Puncak, Papua pada Rabu malam (14/4/2021).

Korban diketahui bernama Udin dan merupakan seorang tukang ojek. Ia tewas di lokasi kejadian setelah tertembak dua kali, yaitu di bagian dada kanan dan pipi kiri.

Sebelumnya, jasad korban telah divisum di Puskesmas Ilaga dan menurut rencana, jenazah akan dibawa ke Kota Timika hari ini, Kamis (15/04/2021).

Menurut Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, pelaku penembakan adalah KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang bermarkas di sekitar Ilaga.

Baca juga: Di Puncak Papua, Sopir Ojek Tewas Ditembak KKB

Atas kejadian ini, Fakhiri menghimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar Distrik Ilaga.

“Saya berharap masyarakat yang memang mencari nafkah, itu harus mengurangi, membatasi aktivitasnya kalau ke luar kota Ilaga,” kata Fakhiri, Rabu (14/4/2021).

Sementara itu, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan kejadian penembakan KKB terhadap warga pendatang ini.

"Ya beginilah kebiadaban Front Bersenjata OPM ini, selalu melakukan aksi teror kepada warga masyarakat. Setelah membunuh guru, membakar sekolah dan helikopter, sekarang mereka membunuh warga pendatang," katanya, mengutip dari Kompas.com.

Suriastawa juga mengatakan bahwa pembunuhan kepada masyarakat sipil oleh KKB diperkeruh oleh tuduhan bahwa si korban adalah mata-mata aparat.

Baca juga: Polisi Terus Buru KKB, Ini Janji Kapolda Papua: Kami Tidak Akan Mundur, Cari dan Tangkap

Suriastawa menyampaikan TNI bersama Polri telah mengambil langkah-langkah yang terukur atas rangkaian kejadian ini.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada atas perkembangan ini dan tidak mudah terhasut oleh provokasi dan berita bohong yang selalu disebar melalui media sosial.

Penulis : Baitur Rohman Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU