Kebakaran Pasar Minggu, IKAPPI Minta Pemprov DKI Buat Lapak Sementara Karena Pembeli Lagi Ramai
Peristiwa | 13 April 2021, 09:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kobaran api melahap Pasar Inpres - Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/4/2021) malam, tepatnya di Gedung Blok C Pasar Minggu.
Kebakaran dilaporkan kepada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan pada Senin pukul 18.29 WIB.
Gedung Blok C Pasar Minggu sendiri diketahui sebagai unit pedagang sayuran, daging, dan sembako berjualan.
Awalnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengerahkan sembilan unit. Namun, unit mobil pompa terus ditambah setelah skala kebakaran yang terus bertambah besar.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta akhirnya mengerahkan 30 unit mobil pompa dan 129 pemadam kebakaran, ditambah dengan satu unit robot pemadam kebakaran LUF 60. Sementara itu, ada 116 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.
Baca Juga: 26 Mobil Pemadam dan 116 Personel Masih Berupaya Padamkan Kebakaran di Pasar Minggu
Pemadam kebakaran berusaha masuk ke basement Gedung Blok C Pasar Minggu untuk memadamkan api, namun, sempat kesulitan menjangkau titik api di dalam gedung Blok C karena struktur bangunan yang bertingkat dan sudah cukup tua.
Berdasarkan laporan Kompas.com, ada potensi gedung roboh. Api berhasl dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB.
Proses pendinginan dilakukan hingga pukul 00.58 WIB dan pemadaman dinyatakan selesai pukul 01.00 WIB.
Terkait kejadian ini, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri, merilis pernyataan resmi pada Selasa (13/4/2021).
Abdullah meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan upaya atau langkah percepatan agar pedagang di Blok C Pasar Minggu bisa berjualan kembali pasca-kebakaran yang terjadi pada Senin (12/4/2021) malam.
Abdullah mengatakan, IKAPPI telah menerjunkan tim investigasi kebakaran yang terjadi. Berdasarkan hasil investigasi, terdapat kurang lebih 380 pedagang yang terdampak. Namun, hingga kini belum diketahui berapa jumlah kerugian dan jumlah kios yang terbakar.
"Kita ketahui bahwa kita memasuki bulan Ramadan dimana ini adalah bulan panen bagi pedagang pasar. Dan duka ini sangat besar, pedagang sangat terpukul karena kita sedang menghadapi ramai-ramainya pembeli ternyata pasar yang ada di blok C pasar Minggu terbakar," kata Abdullah melalui keterangan tertulis, Selasa (13/4/2021) dini hari.
IKAPPI kemudian memberikan sejumlah catatan. Pertama, Pemprov DKI Jakarta didesak untuk segera melakukan percepatan dengan cara menampung pedagang sementara.
"Dan kami meminta agar lapak yang nanti ada itu menjadi lapak yang layak untuk di tempati para pedagang," tutur Abdullah.
IKAPPI juga meminta Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan ganti rugi atas kebakaran yang terjadi.
Kedua upaya ini diharapkan dapat diusahakan oleh Pemprov DKI Jakarta agar bisa meringankan beban para korban.
Baca Juga: Kebakaran Pasar Minggu, Banyak Barang Dagangan Tak Bisa Diselamatkan
Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV