> >

Terduga Teroris Asal Yogyakarta Disebut Pengurus Muhammadiyah, Polri: Itu tidak Benar

Hukum | 10 April 2021, 22:40 WIB
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono memberikan keterangan pers terkait bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Salatan, Minggu (28/3/2021). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Mabes polri menegaskan FA, terduga teroris yang ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta bukan pengurus dari Ormas PP Muhammadiyah.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan FA diduga merupakan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta.

Ia ditangkap bersama istri berinisial DM di Bandara Soetta saat tiba dari Turki, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Rumah Terduga Teroris di Yogyakarta Digeledah Densus 88

“Kami ingin meluruskan pemberitaan yang menyebutkan terduga teroris FA adalah pengurus PP Muhammadiyah, itu tidak benar,” ujar Argo, Sabtu (10/4/2021).

Argo menambahkan isu yang mengaitkan terduga teroris FA dengan salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia merupakan strategi dari JI agar pemerintah dan ormas agama dapat terjadi konflik.

Argo juga memastikan bahwa FA merupakan anggota kelompok teroris JI yang berperan cukup vital.

FA, kata Argo, berperan sebagai pihak yang melakukan doktrinisasi terhadap anggota kelompok. Hal ini diketahui dari hasil penyidikan.

Baca Juga: DPO Terduga Teroris Nouval Farisi Diamankan Usai Diadukan Orang Tuanya Sendiri

Tak hanya itu, kunjungan FA ke Turki diketahui untuk membangun komunikasi dan jaringan terhadap tokoh-tokoh Alqaeda dan terkait erat dengan strategi organisasi untuk mendukung gerakan terorisme global.

"Yang bersangkutan melakukan perekrutan beberapa orang untuk masuk ke dalam organisasi JI dan melakukan pelatihan militer dan mendaki Gunung Lawu yang merupakan salah satu tahapan persiapan dalam aktivitas terorisme kelompok ini," ujar Argo.

Sebelumnya tim Densus 88 telah menggeledah rumah warga FA di kawasan Suryowijayan, Yogyakarta.

Baca Juga: Terduga Teroris Pasar Rebo Disebut Sering Bergaul dengan Warga

Dalam penggeledahan tim Densus 88 menyita sejumlah buku dan senjata tajam, Densus 88 juga menangkap satu orang yang diduga terkait dengan jaringan teroris.

Menurut Ketua RW setempat, pemilik rumah selama ini dikenal sebagai salah seorang ustaz, berinisial FA.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU