BPOM Targetkan EUA Vaksin Corona Sputnik V Asal Rusia Keluar Akhir April 2021
Update corona | 8 April 2021, 17:57 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan, emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Corona asal Rusia, Sputnik V, masih dalam proses.
Data yang diterima BPOM sudah 75 persen dan ditargetkan keluar pada akhir April 2021.
Saat ini, kata Penny, pihaknya masih menunggu data tambahan terkait efikasi, keamanan dan mutu vaksin Sputnik V.
Di Indonesia, lanjut Penny, Sputnik V masuk ke dalam jenis vaksin yang digunakan untuk vaksinasi gotong royong bersama dua jenis vaksin lainnya, yakni Sinopharm dan CanSino dari China.
Adapun vaksin Sputnik V asal Rusia ini didaftarkan ke BPOM oleh PT Pratama Nirmala.
"Didaftarkan PT Pratama Nirmala dan akan bermitra dengan PT Bio Farma. Estimasi EUA akhir April 2021," kata Penny dalam rapat kerja Komisi IX DPR secara virtual, Kamis (8/4/2021).
Sebelumnya, Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, produsen vaksin itu sudah berkomitmen akan mengirimkan 20 juta dosis vaksin ke Indonesia.
"Setelah EUA dari Badan POM keluar, di akhir minggu ke-4 April, di awal Mei 2021 dimulai per bulannya 5 juta dosis sampai nanti ke bulan Juli, sehingga total yang akan mendapat suplai dari Sputnik ini sebesar 20 juta dosis," ujarnya.
Sedangkan dua vaksin lainnya, yaitu Sinopharm dan CanSino, Honesti mengatakan pihaknya masih tengah bernegoisasi.
Negosiasi dilakukan dengan produsen Sinopharm dari China dan dijadwalkan vaksin tersebut dikirim ke Indonesia pada minggu keempat April.
Jumlahnya sebanyak 500.000 dosis vaksin.
Lalu, akan dilanjutkan pengiriman tambahan berikutnya sebanyak 7 juta dosis yang dijadwalkan dari April hingga Juli 2021.
Adapun produsen vaksin CanSino sudah berkomitmen untuk mengirimkan total sekitar 5 juta dosis vaksin antara bulan Juli hingga September 2021.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV