Presiden Jokowi: Eksklusivitas dan Ketertutupan Tak Sesuai Bhinneka Tunggal Ika
Politik | 8 April 2021, 13:28 WIB“Menjaga keutuhan bangsa dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menebarkan toleransi, menebarkan semangat persaudaraan, serta menjadikan kebhinekaan sebagai fondasi persatuan,” ucapnya.
Baca Juga: PKB akan Kritisi Implementasi UU Pesantren di Munas Alim Ulama dan Mukernas
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyatakan yakin eksistensi NU dan PKB tidak kendor untuk terus menyebarkan moderasi beragama. Termasuk, katanya, untuk tetap konsisten mengikuti dawuh hadratus Syekh Kyai Haji Hasyim Asy'ari dan para masyayikh.
“Bahwa agama dan nasionalisme tidaklah bertentangan, namun justru saling menopang satu sama lain. Saya percaya PKB di hari ini, kedepan dan seterusnya akan terus mewarisi semangat yang mulia tersebut,” ucapnya.
“Terus memperkuat pondasi keagamaan dan kebangsaan untuk mewujudkan baldatun thoyibatun warobun ghofur,” lanjutnya.
Baca Juga: Gelar Munas Alim Ulama dan Mukernas, PKB Dukung Jokowi Percepat Kebangkitan Ekonomi Nasional
Selanjutnya, Jokowi berharap PKB terus mendorong inovasi memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengembangkan tata kelola politik serta pemerintahan yang baik dan akuntabel. Dengan harapan dapat mempercepat peningkatan Kesejahteraan Rakyat kesejahteraan masyarakat.
“Hari ini akan menjadi bagian dari ikhtiar kita bersama untuk memberikan kemanfaatan seluas-luasnya untuk umat untuk rakyat serta untuk bangsa dan negara Indonesia dan juga untuk kemanusiaan,” tutup Jokowi.
Baca Juga: Disebut Ada Kejutan, Munas Alim Ulama dan Rakernas PKB Bakal Dibuka Jokowi Hari Ini
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV