Waketum Kadin: UMKM menjadi Fondasi Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi
Kesehatan | 6 April 2021, 17:25 WIBSAMARINDA, KOMPAS.TV - Arsjad Rasjid, Wakil Ketua Umum (Waketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional mengatakan, merespon kondisi ekonomi nasional akibat dampak Pandemi Covid-19.
Menurut Rasjid, peran usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) penting untuk membantu Indonesia keluar dari situasi krisis.
Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada acara pelantikan Ketua dan Pengurus Kadin Kota Samarinda 2021-2026 di Hotel Mercure Samarinda, Senin (5/4/2021).
Baca Juga: Calon Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid Ingin Kesehatan Jadi Tulang Punggung Perekonomian
“Pemulihan ekonomi perlu didukung (oleh) fondasi UMKM yang kokoh. Kalau kita punya pengusaha UKM yang banyak, kita akan kuat,” ujarnya sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin, (5/4/2021).
Arsjad mengakui, situasi saat ini tidaklah mudah. Sebab, krisis akibat pandemi Covid-19 juga meliputi krisis kesehatan nasional.
Selama penularan Covid-19 masih terus berlangsung, aktivitas ekonomi masyarakat akan terbatas.
“Saat ini, kita sedang perang melawan musuh yang tidak kelihatan bernama Covid-19. Kita menghadapi perang kesehatan, setelah itu perang ekonomi,” ujarnya.
Baca Juga: Peran UMKM Daerah Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional – ZONA INSPIRASI
Menurut Arsjad, dunia usaha saat ini menghadapi tatanan norma dan dunia baru. Perlu kesatuan pikiran dari para pelaku usaha, kata Arsjad, guna mencari solusi pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, soliditas Kadin menjadi penting untuk mewujudkan hal tersebut.
“Kadin adalah rumah kita bersama. Kadin tidak boleh pecah belah,” ujarnya.
Dukungan Kadin terhadap pemulihan ekonomi nasional dilakukan melalui kebijakan bantuan UMKM untuk menjaga keberlanjutan usahanya.
Mengutip dari laman kadin.id, Senin (4/1/2021), Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani, mengusulkan agar dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dialokasikan untuk fasilitas kredit murah bagi pelaku UMKM.
Utamanya, pelaku UMKM yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Pelaku usaha bisa mendapat modal kerja antara Rp 10-75 miliar dengan jangka waktu antara 3-5 tahun,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Akan Naikan Plafon KUR UMKM Jadi Rp 100 Juta
Tak berhenti di situ, Kadin juga bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menggagas program 500.000 Eksportir Baru.
Program itu ditujukan untuk mendorong UMKM naik kelas dengan memperluas cakupan pasarnya. Melalui program ini, Kadin dan Kemenkop UKM melakukan langkah strategis untuk membuka akses UMKM ke pasar online, ritel, dan internasional.
Penulis : Hedi Basri Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV