> >

Menag Yaqut Minta Setiap Acara di Kemenag Diisi Doa dari Semua Agama di Indonesia

Agama | 5 April 2021, 18:35 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam acara Peringatan 50 tahun Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/3/2021). (Sumber: Kementerian Agama)

JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta setiap acara yang digelar di Kementerian Agama bisa diisi oleh doa dari semua agama yang ada di Indonesia.

Demikian pernyataan itu disampaikan Yaqut saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama secara daring dan luring.

Baca Juga: Mulai dari Kemenag, Muhammadiyah dan NU, Berikut Link Cara Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021

Diketahui, Rakernas Kementerian Agama berlangsung mulai Senin (5/4/2021) hingga Rabu (7/4/2021).

Dalam sambutannya, Yaqut mengaku senang Rakernas Kementerian Agama diawali dengan membaca ayat Al Quran karena memberikan pencerahan.

"Pagi hari ini saya senang Rakernas dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Quran. Ini memberikan pencerahan sekaligus penyegaran untuk kita semua," kata Yaqut dikutip dari Antara, Senin (5/4/2021).

Baca Juga: Kenapa Orang Membenci Atas Nama Agama? Ini Kata Kalis Mardiasih - ROSI (2)

"Tapi akan lebih indah kalau doanya diberikan kesempatan semua agama untuk memberikan doa."

Bukan tanpa alasan Menag menyatakan demikian. Sebab, ia ingin agar Kemenag menjadi rumah bagi semua agama yang ada di Indonesia.

Dengan begitu, dapat melayani dan memberikan kesempatan yang sama kepada semua penganut agama.

Ia mengatakan, pembacaan doa untuk agama tertentu saja di Kemenag akan memperlihatkan seolah acara di Kemenag seperti acara organisasi kemasyarakatan atau ormas.

Baca Juga: Ramai Sindikat Pembuat Buku Nikah Palsu, Begini Cara Cek Keasliannya Menurut Kemenag

"Jadi jangan ini kesannya kita ini sedang rapat ormas kegiatan agama, ormas Islam Kementerian Agama," ucap Gus Yaqut.

"Kita sedang melakukan Rakernas Kementerian Agama yang di dalamnya bukan hanya urusan agama Islam saja."

Yaqut menuturkan bahwa Kemenag harus menjadi contoh dalam menjunjung tinggi moderasi beragama.

Karena itu, ia tidak ingin Kemenag yang menggembar-gemborkan moderasi beragama, tetapi pada praktiknya berseberangan.

"Jadi, kan lebih enak dilihat jika semua agama yang menjadi urusan sama-sama menyampaikan doanya. Ini otokritik, jangan sampai muncul paradoks," ucapnya.

"Jadi, kita ingin kementerian ini melayani semua agama, tetapi dalam perilaku kita tidak mencerminkan itu."

Baca Juga: Belum Ada Izin Resmi, Menag Optimis Bisa Selenggarakan Ibadah Haji 2021

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU