> >

Pertamina Sebut Sejumlah Daerah di NTT Berpotensi Terganggu Pendistribusian BBM karena Cuaca Ekstrem

Berita utama | 5 April 2021, 16:10 WIB
Longsor yang terjadi di Nele Lamadike, Kecamatan Lleboleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4/2021) dini hari. (Sumber: KOMPAS.COM/dok.warga)

NUSA TENGGARA TIMUR, KOMPAS.TV- Cuaca ekstrem terjadi di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan menyasar sejumlah lokasi yang mengakibatkan jatuhnya puluhan korban meninggal dunia karena bencana banjir bandang dan tanah longsor.

Sebagai efek cuaca ekstrem tersebut, PT Pertamina (Persero) pun mulai mengantisipasi kemungkinan adanya hambatan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Hujan deras yang terjadi merata hampir di seluruh wilayah NTT selama dua hari berdampak pada jalur distribusi BBM di beberapa wilayah,” kata Unit Manager Communication and CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus Deden Idhani.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Kepala BNPB Tempuh Jalur Darat ke Daerah Terdampak Banjir Bandang di Larantuka NTT

Deden menyebutkan, beberapa daerah dengan potensi terdampak di antaranya Pulau Adonara, Kabupaten Malaka Bagian Barat, dan Kabupaten Timor Tengah Bagian Selatan.

"SPBU Kompak No. 56.862.02 beserta satu lokasi Agen Minyak Tanah (AMT) terkena banjir. Empat Mobil Tangki (MT) untuk distribusi BBM juga terjebak dalam banjir tersebut. Namun kemarin produk minyak tanah sebanyak 10 Kilo Liter (KL) sudah dapat disalurkan di kawasan Kota Adonara," ujar Deden dalam keterangan resminya, Senin (5/4/2021).

Melansir Kompas.com, Deden mengatakan, jalur pengiriman BBM ke Pulau Adonara dari Fuel Terminal (FT) Larantuka di Pulau Flores akan segera kembali pulih menunggu perizinan dari syahbandar untuk menempuh jalur laut yang dinyatakan aman.

MT BBM Industri sudah disiagakan untuk mendistribusikan BBM ke lembaga penyalur dari kapal pengangkut BBM.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang NTT, Bupati Flores Timur: Korban Tewas Diperkirakan Mencapai 60 Warga

Di sisilain, ungkap dia, putusnya akses utama jembatan Benenai, di Kabupaten Malaka Bagian Barat, Pulau Timor juga memiliki potensi menghambat penyaluran BBM ke SPBU Kompak No. 56.857.01 di Wewilu.

Maka alternatif pengiriman BBM dan minyak tanah akan dialihkan menggunakan kemasan dari FT Atapupu, sambil menunggu jalur distribusi dari FT Tenau di Kota Kupang dinyatakan aman untuk dilalui oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Ilustrasi truk-truk Pertamina yang siap menyalurkan BBM ke sejumnlah daerah. (Sumber: Dok. Pertamina)

Sementara pada jalur Trans Pulau Timor, tepatnya di Timor Tengah Selatan ke Timor Tengah Utara yang mengalami longsor, saat ini dalam penanganan bersama oleh berbagai pihak.

"Diharapkan siang ini sudah dapat ditempuh oleh MT untuk menyalurkan BBM ke enam SPBU yang berada di jalur poros tersebut," kata Deden.

Baca Juga: Presiden Jokowi Instruksikan Jajarannya Respons Cepat Bencana di NTT dan NTB

Selain itu, cuaca ekstrem juga menyebabkan banjir di Kabupaten Lembata dan Kabupaten Sumba Timur.

Namun, Deden memastikan akses distribusi BBM dan sarana prasarana SPBU di kedua wilayah itu tetap aman untuk beroperasi.

Lebih lanjut Deden mengungkapkan Pertamina juga menyiagakan FT penyangga suplai BBM di wilayah NTT dalam kondisi bencana seperti ini, yakni FT Reo, FT Maumere, dan FT Ende dalam kondisi siap beroperasi penuh mendukung penyaluran bagi daerah lain yang akses distribusinya terhambat.

"Pertamina bersama dengan BPBD Provinsi NTT juga sudah berkoordinasi dan akan segera turun ke wilayah-wilayah tersebut untuk menyalurkan Program Pertamina Peduli guna membantu masyarakat yang terdampak cuaca ekstrem ini," tutup Deden.

Baca Juga: Tinjau Banjir Bandang, Kepala BNPB Bertolak ke NTT

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU