Indonesia Peringkat 10 Besar Dunia untuk Vaksinasi Corona Terbanyak
Kesehatan | 29 Maret 2021, 17:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia masuk dalam 10 negara yang sudah menyuntikkan vaksin Covid-19 paling banyak di dunia. Hal ini terungkap dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (29/3/2021).
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, pemerintah Indonesia telah menyuntikkan 10,4 juta dosis vaksin Corona hingga 27 Maret sejak pertengahan Januari 2021.
"Alhamdulillah Indonesia termasuk negara yang cukup terdepan dari sisi program vaksinasi. Di mana sampai posisi kemarin 27 Maret itu ada sekitar 10,4 juta dosis vaksin sudah diberikan ke masyarakat. Dan kita juga masih masuk 10 besarlah kalau kita bandingkan dengan negara-negara di dunia lainnya," sebut Honesti.
Baca Juga: Waspada N439K, Varian Baru Virus Corona
Pelacakan vaksinasi Covid-19 oleh Financial Times dan New York Times memastikan kebenaran klaim ini. Indonesia berada di peringkat 9 negara yang paling banyak menyuntikkan vaksin Corona di atas Prancis (10,2 juta dosis vaksin per 26 Maret 2021).
Meski begitu, rasio vaksinasi dengan total populasi Indonesia masih sangat kecil. Baru 3,9% penduduk Indonesia yang menerima vaksin.
Sementara, India memiliki persentase vaksinasi 4,5% dengan menyuntikkan 60,2 juta dosis vaksin Covid-19.
Prestasi Indonesia terkait vaksinasi sejauh ini, menurut Honesti, berkat komitmen pemerintah mengadakan suplai vaksin Corona. Honesti menyebut berbagai pihak berjasa atas hal ini, mulai Kemenkes, BPOM, Kemenlu, hingga Kementerian BUMN.
Baca Juga: MUI Minta Pemerintah Kaji Dampak Puasa pada Ketahanan Tubuh Penerima Vaksin Covid-19
"Tentunya ini didukung oleh satu, kesiapan dari suplai sendiri. Karena kita jauh-jauh hari sudah melakukan komitmen ya dengan pengembang-pengembang vaksin," sebut Honesti.
Namun, Honesti mengaku tetap optimistis dengan kondisi ini. Sebabnya, Indonesia dapat melaksanakan vaksinasi Covid-19 lebih baik dari negara-negara lain.
"Posisi kita even lebih sedikit lebih bagus dari beberapa negara di Eropa juga. Tentunya kita harus pertahankan terus dan terus meningkatkan kecepatan dari vaksinasi sendiri,” ucap Honesti.
Honesti mengatakan, kecepatan vaksinasi Covid-19 itu penting karena saat ini ada mutasi virus Corona di tengah masyarakat dunia.
Baca Juga: Persediaan Vaksin Covid-19 Bulan Depan Menipis, Menkes Budi: Disuntikkan 15 Hari Habis
“Kita berpacu juga dengan perkembangan mutasi dari virus itu sendiri. Jadi kecepatan sangat menentukan, di segi bagaimana Indonesia bisa mendapat herd immunity itu dalam waktu lebih kurang 15 bulan,” kata Honesti.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperingatkan persediaan vaksin Covid-19 Indonesia akan menipis pada April 2021.
“Kita nyuntiknya sudah 500.000 dosis per hari, bahkan mungkin bisa meningkat jadi 600.000 dosis sehari. Artinya 7,6 juta (dosis vaksin) itu suntik 15 hari habis," kata Menkes Budi, Sabtu (27/3/2021).
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV