Ini Kendala yang Dihadapi Polisi Buat Indentifikasi Potongan Tubuh di Japos Tangsel
Hukum | 26 Maret 2021, 06:25 WIBTANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV – Kepolisian belum mendapat titik terang identitas potongan kaki kanan yang ditemukan warga di Perumahan Japos Graha Lestari, Tangerang Selatan.
Kendalanya yakni kepolisian belum mendapat DNA yang dapat dicocokan dengan bagian tubuh yang ditemukan warga.
Hal ini membuat tim ahli forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang kesulitan dalam mengindentifikasi bagian tubuh tersebut.
Baca Juga: Warga Tangerang Temukan Potongan Tubuh Terbungkus Plastik
Kapolsek Pondok Aren Kompol Riza Sativa menjelaskan tim forensik membutuhkan DNA untuk dicocokkan dengan bagian tubuh korban. Dengan adanya DNA identitas korban dapat diketahui.
"Tidak mudah untuk mencari identitas seseorang. Seperti yang sudah saya sampaikan bahwasanya harus melalui identifikasi DNA. Memastikan identitas siapa, match atau tidak dengan ini,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (25/3/2021). Dikutip dari Kompas.com.
Riza menambahkan informasi terkini yang diketahui dari bagian tubuh tersebut adalah diduga hasil tindakan medis. Yakni hasil operasi amputasi penderita diabetes.
Pihaknya kini sedang menyelidiki apakah potongan kaki tersebut dibuang oleh pihak rumah sakit atau pasien yang diamputasi.
Baca Juga: Geger Temuan Potongan Kaki Manusia di Samping Masjid di Tangsel, Polisi: Kaki Bekas Amputasi
"Yang pasti kami sudah nyari ya, rumah sakit mana yang sekiranya mungkin membuang atau meletakkan, tapi itu tetap bisa banyak kemungkinan. Apakah itu dari rumah sakit atau personal. Jadi masih kami cari tahu," ujar Riza.
Bagian tubuh manusia itu ditemukan olehb Soni Azharudin, warga setempat bersama pengurus masjid pada Jumat (19/3/2021) pagi. pertama kali ditemukan bagian tubuh itu dalam kondisi terbungkus plastik.
"Jam 07.00 WIB tadi saya abis jogging, lagi duduk-duduk. Terus pengurus masjid lagi beres-beres masjid buat jumatan minta tolong. Ada plastik mencurigakan dari kemarin, minta tolong bantuin buka," ujar Soni saat itu.
Baca Juga: Anak Bunuh dan Bawa Potongan Tubuh Sang Ayah Keliling Kampung
Soni bersama pengurus masjid langsung mengecek plastik sampah berwarna hitam yang tergeletak di tembok samping masjid Jami An Ni'mah itu.
Saat dibuka, dia mendapati bungkusan berwarna kuning berbau menyengat yang direkatkan menggunakan selotip.
"Terus saya buka pakai kayu, tapi susah karena dilakban rapi. Dia ada dua lapisan plastik," kata Soni.
"Pertama plastik hitam sampah. Yang kedua plastik kuning dilakban. Rapi kayak paket. Kan susah bukanya," sambungnya.
Baca Juga: Terdakwa Mutilasi di Bekasi Divonis 7 Tahun Penjara, Ini Hal yang Memberatkan Putusan
Roni membuka bungkusan kuning tersebut menggunakan pisau dan menemukan potongan kaki manusia dalam kondisi yang hampir membusuk.
"Kayak potongan kaki sapi, cuma kan belum kebuka semua. Pas dibuka semua baru ketahuan kaki manusia karena ada jari-jarinya," kata Soni.
Setelah itu, Soni langsung memberitahukan temuannya ke pengurus RT dan langsung menghubungi kepolisian.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV