Max Sopacua, Politikus Senior dan Mantan Penyiar yang Jadi Penggagas KLB
Sosok | 26 Maret 2021, 05:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Nama Max Sopacua ramai dibicarakan dalam beberapa pekan terakhir ini. Politikus Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) ini adalah orang yang ikut menggagas KLB dan mengangkat Moeldoko sebagai ketua umum.
Dan yang terbaru, lelaki kelahiran Ambon 2 Maret 1946 itu, mengadakan konferensi pers di Hambalang, Kabupaten Bogor, Kamis (25/3/2021). Dalam acara ini, Max menyebutkan bahwa Hambalang punya arti bagi Partai Demokrat.
"Kenapa kita buat di sini? Subtansinya apa? Tempat inilah, proyek inilah yang merontokkan elektabilitas Partai Demokrat ketika peristiwa-peristiwa itu terjadi," kata Max, yang tampil mengenakan topi koboi.
Baca Juga: Max Sopacua Sebut SBY Turun Tangan karena Ragukan Kepemimpinan AHY
Lewat pernyataan tersebut secara langsung dia ingin mengingatkan bahwa kasus korupsi proyek sarana olah raga Hambalang itu, masih menyimpan trauma. Bahkan, Max menyebut masih ada orang yang belum tersentuh hukum. Max tidak menyebut nama.
Namun pernyataan ini jelas memperlihatkan serangan barunya ke kubu Agus Harimurti Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebab kasus ini terjadi di era Presiden SBY.
Padahal, Max bukan orang baru di Partai Demokrat. Dia sudah bergabung sejak 2002 silam setelah tidak lagi aktif di TVRI.
Pada pemilu legislatif 2004, Max terpilih sebagai anggota DPR RI untuk dapil Jawa Barat IV yang kala itu meliputi wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, ia memperoleh 29.827 suara. Kemudian untuk periode 2009–2014, perolehan suaranya meningkat signifikan dengan mendulang 95.797 suara.
Baca Juga: Max Sopacua Minta AHY Selesaikan Masalah Partai Secara Intelek
Posisi di Partai Demokrat pun cukup mentereng. Max menjadi Wakil Ketua Umum II sekaligus anggota Majelis Tinggi Partai. Kemudian pada kepengurusan 2015–2020 ia menjabat sebagai anggota Dewan Pembina dan kembali menjadi anggota Majelis Tinggi Partai.
Ketika Partai Demokrat tidak lagi moncer perolehan suaranya, Max keluar dan bergabung dengan Partai Era Masyarakat Sejahtera (Partai Emas) yang didirikan oleh Hasnaeni. Tak lama, Max pun keluar dari partai ini dengan alasan tidak lagi sejalan.
Namun, keluarnya mantan penyiar TVRI yang biasa membawakan acara olah raga ini, justeru menjadi pintu untuk kembali ke Partai Demokrat lewat KLB. Max mendapatkan posisi sebagai Ketua Dewan Kehormatan.
Wajar dia berada di posis tersebut. Di Partai Demokrat, Max terbilang politisi senior. Usianya yang sudah menginjak 75 tahun. Meski tidak lagi muda, tidak menghalanginya untuk terus berkiprah di dunia politik meski dengan cara yang melelahkan.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV