> >

Partai Demokrat Versi KLB Klaim Banyak Pengamat Politik Profesional Dukung Moeldoko Jadi Ketum

Berita utama | 24 Maret 2021, 09:12 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Sumber: Instagram agusyudhoyono dan KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) mengklaim masyarakat lebih suka Partai Demokrat dengan kepemimpinan Moeldoko ketimbang Agus Harimurti Yudhoyono.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat versi KLB Saiful Huda Ems melalui keterangan tertulis kepada Kompas.TV Selasa (23/3/2021).

“Sekarang pada kenyataannya masyarakat lebih menyukai Partai Demokrat yang dipimpin oleh Pak Jenderal daripada Partai Demokrat yang dipimpin Pak Mayor,” kata Saiful Huda.

Baca Juga: Tidak Mau Melegitimasi Kepemimpinan AHY, Marzuki Alie Cabut Gugatan Pemecatan Dirinya

“Ini semua bisa kita lihat dari banyaknya pengamat politik profesional yang memberikan dukungannya untuk Pak Moeldoko,” tambah Saiful Huda.

Meski menyatakan hal tersebut, Saiful Huda tidak menjabarkan siapa saja pengamat politik yang dinilai professional mendukung Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum.

Sebelum menyampaikan ini, Saiful Huda menggambarkan adanya gelombang pemberontakan di internal Partai Demokrat sebelum Moeldoko memimpin. Pemberontakan itu, diklaim Saiful Huda, terjadi karena pola kepemimpinan AHY dan Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. Sehingga menjadi alasan dilakukannya Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Juga: KDP Partai Demokrat Kubu Moeldoko Cabut Gugatan Terhadap AHY

“Gelombang pemberontakan internal Partai Demokrat terhadap kepemimpinan AHY dan SBY semakin kencang, hingga berkumpulah mayoritas pengurus (unsur DPP, DPD dan DPC) dan pendiri Partai Demokrat di acara KLB Partai Demokrat di Sibolangit Deli Serdang,” bebernya.

“Sebuah Kongres Luar Biasa yang memutuskan untuk mendemisionerkan Kepengurusan Partai Demokrat di bawah Kepemimpinan AHY,” tambahnya.

Baca Juga: Demokrat AHY: Sejak Awal KLB Moeldoko Itu Abal-Abal, Wajar Dikembalikan Kemenkumham

Saat ini, sambung Saiful Huda, Partai Demokrat sepakat memutuskan hanya ada satu Partai Demokrat yaitu yang diketuai Moeldoko. Atas dasar itu, Saiful menuturkan Marzuki Alie dan sejumlah pihak yang sebelumnya dipecat AHY dan menggugat mencabut laporannya.

“Jangan sampai ada lagi suara sumbang dari pihak seberang, yang seolah-olah dengan dicabutnya gugatan Pak Marzuki Alie dan kawan-kawan terhadap Ketum Partai Demokrat AHY, dianggap sebagai suatu bentuk ketidak percayaan diri Pak Marzuki Alie dkk. Itu salah besar!” dia menegaskan.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU