> >

Pemerintah Kebut Pembangunan Rel Kereta Api Melayang Bandara Baru Yogyakarta

Peristiwa | 23 Maret 2021, 17:45 WIB
Sejumlah patung tari tradisional angguk menghiasi dinding underpass Bandara Yogyakarta International Airport di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta (Sumber: KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Pembangunan rel kereta api melayang bandara baru Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Temon, Kulon Progo dikebut.

Saat ini pembangunan rel kereta api untuk bandara YIA sudah mencapai 84 persen.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Perkeretaapian membangun jalur kereta bandara sepanjang 5,4 kilometer dari Stasiun Kedundang, Kulur, Temon, Kulon Progo ke stasiun bandara YIA.

“Per minggu akan ada progres pembangunan satu persen, jadi diperkirakan Juli sudah selesai dan target Kementerian Perhubungan pada Agustus 2021 sudah beroperasi,” ujar Deky Martin, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Area 1 Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah, Selasa (23/3/2021).

Baca Juga: Pemerintah Targetkan KA Bandara Yogyakarta Siap Beroperasi 17 Agustus 2021, Cek Kesiapannya!

Pembangunan struktur rel kereta api di Stasiun Kedundang posisinya ada di atas tanah, sedangkan selebihnya melayang.

Menurut Deky, kondisi geografis di wilayah pembangunan stasiun saat musim hujan kerap banjir.

Di samping itu, areal pembangunan rel kereta api ini termasuk dalam kawasan hijau.

Oleh karena itu, konstruksi rel kereta api melayang pun menjadi solusi supaya ekologi tetap terjaga dan tidak merusak ekosistem.

Proyek pembangunan rel kereta api bandara baru Yogyakarta yang menelan biaya Rp 1,1 triliun ini sebagai upaya menghubungkan dan mengintegrasikan moda transportasi.

Sehingga mempermudah akses pengguna jasa udara bandara YIA.

Baca Juga: Pesawat Citilink Tabrak Layang-Layang Saat Mendarat di Bandara Yogyakarta, Begini Kondisinya

Rel kereta api bandara baru Yogyakarta atau YIA ini juga akan terintegrasi dari Stasiun Tugu Yogyakarta dengan panjang 40,23 kilometer dengan waktu tempuh 30 menit.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU