Pembongkaran Rumah Mewah di Kedoya Berjalan 2 Minggu, Saksi Mata Mengira Renovasi Ternyata Pencurian
Kriminal | 22 Maret 2021, 20:37 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Saksi mata bernama Iwan mengungkapkan aktivitas pembongkaran rumah mewah yang berada di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telah berjalan selama dua minggu.
"Sekitar dua mingguan (pembongkaran rumah)," kata Iwan, sekuriti dari rumah yang bersebelahan dengan rumah korban, ketika ditemui pada Senin (22/3/2021), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Rumah Mewah di Kebon Jeruk Dibongkar Maling: Atap Jebol Hingga Kusen Dicongkel, 3 Tukang Ditangkap
Seperti diketahui, rumah korban terletak di Jalan Kedoya Alkamal Blok A15/27 RT 04/04 Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk.
Iwan mengaku tidak menyangka bahwa proses pembongkaran rumah tersebut merupakan kedok atau modus para pelaku melakukan pencurian di rumah tersebut.
Selama ini, Iwan mengira bahwa pemilik rumah itu sedang melakukan renovasi atau pembangunan. Sebab, aktivitas itu tidak menimbulkan kecurigaan di masyarakat.
"Kayak orang kerja proyek gitu biasa, enggak mencurigakan gitu," ucap Iwan.
Baca Juga: Penampakan Rumah Mewah yang Isinya Habis Dipreteli Maling di Kedoya, Jakarta Barat
Sementara seorang warga lain yang tak ingin disebutkan identitasnya, mengaku kerap melihat seorang penjaga datang ke rumah kosong tersebut.
Namun, dalam sebulan terakhir ini, penjaga tersebut sudah tidak pernah datang lagi.
"Biasanya datang, masuk ke dalam nyapu-nyapu, nabun (membakar sampah)," kata warga tersebut.
Diketahui, rumah tersebut merupakan milik Rudi Hartodjo (53). Rumah itu merupakan peninggalan orang tuanya yang memang dalam keadaan kosong.
Baca Juga: Viral Rumah Mewah Dipreteli Habis, Ini Kesaksian Satpam Tetangga
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol R Manurung mengatakan, awalnya saksi MH, kakak pemilik rumah, melihat ada sekelompok orang yang tidak dikenalnya sedang membongkar material rumah pada 20 Maret 2021.
Material yang dibongkar tersebut di antaranya kusen, genteng dan bagian rumah lainnya. Ia lalu bertanya kepada para pekerja.
"Para pekerja mengaku sebagai orang yang disuruh mengerjakan pembongkaran atas barang bangunan rumah tersebut oleh Sdr. SU alias N," kata Manurung.
"Mereka diberi imbalan upah Rp125.000 per hari dengan maksud untuk diambil barang material bangunan rumah tersebut."
Baca Juga: Rumah Mewah di Kebon Jeruk Dibobol Maling, Seluruh Isi Rumah Digasak Habis Tak Bersisa
Mengetahui ada yang tidak beres, saksi MH segera menghubungi pihak sekuriti kompleks dan polisi.
"Selanjutnya para pekerja dan barang bukti berhasil diamankan untuk selanjutnya dilakukan penanganan/proses lebih lanjut," ujar dia.
Pelaku pembongkaran berjumlah lima orang tukang. Mereka diamankan di tempat kejadian perkara pada Sabtu pekan lalu.
Kelima orang yang ditangkap tersebut masing-masing berinisial (47), ES (50), WA (33), KA (50), SU (58).
Baca Juga: Rumah Mewah Tempat Playboy Nazi Berselingkuh dengan Banyak Artis Akan Jadi Area Kegiatan Masyarakat
"Yang tiga orang kerja buka keramiknya, yang dua orang lagi menyuruh untuk bongkar," kata Manurung.
Sebelumnya, beredar video salah satu rumah mewah di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dibongkar maling.
Dalam video, beberapa bagian lantai dan dinding rumah mewah tersebut rusak.
"Ini benar-benar kurang ajar Pak. Udah berani mati ini. Ini udah berani mati beneran ini," kata salah satu orang dalam video tersebut.
Polisi masih terus menyelidiki kasus ini. Hari ini, polisi juga akan melakukan gelar perkara.
Baca Juga: KPK Sita Rumah Mewah Mantan Stafsus Edhy Prabowo di Kompleks Elite Bekasi
"Kami kembangkan terus kasusnya, nanti saya kabari ya," tutur Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Yudi, Minggu.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV