Irene Sukandar Menang 3-0 atas Dewa Kipas, GM Susanto: Kualitas Pak Dadang Hampir Setara Master
Peristiwa | 22 Maret 2021, 17:20 WIBKOMPAS.TV - Dadang Subur alias Dewa Kipas akhirnya bertanding melawan Grandmaster Irene Kharisma Sukandar pada Senin (22/3/2021). Namun, Dadang harus mengakui keunggulan telak GM Irene dalam pertandingan persahabatan catur ini.
Irene menang telak dengan skor 3-0 dari Dadang. Deddy Corbuzier sebagai penyelenggara pertandingan itu memberi 4 kesempatan bertanding. Tetapi, Dadang menolak game keempat dan telah menerima Irene sebagai pemenang.
Pertandingan ini tersiar langsung dalam kanal Youtube Deddy Corbuzier. Akun Twitter Federasi Catur Internasional (FIDE) mencatat, laga ini mencatatkan rekor penonton 1,25 juta orang.
Baca Juga: Profil GM Irene Sukandar, Pecatur Perempuan yang Akan Duel dengan Dadang “Dewa Kipas”
GM Irene memang unggul telak dalam laga ini. Namun, Grandmaster Susanto Megaranto yang bertindak sebagai komentator pertandingan mengakui kualitas permainan Dewa Kipas.
“Kalau saya nilai, rating (Dadang Subur) bisa sekitar 2100 permainannya. Rating 2200 itu kelas Master Nasional. Kalau rating 2300 itu Master FIDE,” ujar Susanto.
Susanto menilai, permainan Dewa Kipas memang melebihi kemampuan orang biasa. Karena itu, ia memberi penilaian hampir setara pemain catur bergelar Master Nasional.
Meski begitu, rating ini menurutnya tak bisa selalu menunjukkan hasil akhir pertandingan.
“Rating tidak bisa juga jadi patokan. Misalnya saya sekitar 2500. Tapi, bisa saja saya kalah dari rating 2300,” kata Susanto.
Baca Juga: Rajin Catat Langkah, Ini Sosok Pak Dadang Si Dewa Kipas yang Kalahkan Gamer Catur Dunia di Chess.com
Master Internasional Perempuan Chelsie Monica juga memiliki pendapat serupa. Permainan Dewa Kipas menunjukkan laki-laki asal Bandung itu bukan orang sembarangan.
“Tadi sempat mengimbangi. Kalau tidak bisa main, dari opening (langkah pembukaan) sudah kena perwira atau apa. Ini kan opening-nya sempat lolos,” jelas Chelsie.
Namun, menurut Chelsie, Dadang melakukan beberapa kesalahan pada pertengahan permainan. Apalagi lawan Dadang adalah Irene yang sudah bergelar Grandmaster Internasional Perempuan.
“Cuma ya memang kita tahu sendiri Kak Irene ini Woman Grandmaster yang kuat, levelnya di atas Pak Dadang,” kata Chelsie.
Dadang sendiri memuji permainan GM Irene Sukandar. Ia mengakui perbedaan kekuatan mereka.
“Bagus Irene itu. Pertahanannya sangat kokoh. Gak ada peluang sama sekali untuk saya tembus,” kata Dadang Subur.
Baca Juga: Keyakinan Chess.com Terkait Dewa Kipas yang Lakukan Kecurangan
Ia pun mengaku tidak terbiasa menjalani pertandingan dalam format Blitz sesuai standar catur internasional dengan durasi 5 - 10 menit.
“Dan karena saya main sepuluh menit itu gak biasa. Biasanya main partai, sehingga saya ada blunder. Blunder semua,” kata Dadang.
Dadang pun awalnya menduga hanya akan menghadapi satu pertandingan. Ternyata, ia mesti menjalani 4 pertandingan catur dengan cepat.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV