Tiket KMT Mahal, YLKI dan KRL Mania Tolak Tiket Harian Dihapuskan
Berita utama | 22 Maret 2021, 10:05 WIBApalagi, sambung Tulus, saat ini Kartu Multi Trip dihargai Rp 30.0000 dengan harga jaminan THB 10.000.
“Mahal sekali, dibandingkan dengan harga kartu di Singapura yang hanya beberapa sen saja. Padahal harga asli Kartu Multi Trip dan THB tidak semahal itu,” ujar Tulus.
“Hal ini patut diduga KCI sengaja mendapatkan penghasilan dari jualan kartu, padahal core business nya adalah menjual jasa transportasi. Tidak etis jika menangguk pendapatan dari dengan bisnis kartu,” tambah Tulus.
Baca Juga: Selama Sepekan, 7.366 Orang Ikuti Perjalanan Uji Coba KRL Yogyakarta-Solo
Sementara itu, seorang pengguna jasa KRL Bagus Prasetyo dari stasiun Citayam untuk tujuan Tanah Abang mengatakan dirinya lebih merasa nyaman menggunakan KMT. Ia mengaku enggan untuk menghabiskan waktu membeli tiket setiap hari.
“Saya sih lebih baik top up atau pake KMT, soalnya kalau pakai kartu harian juga repot antre-antre. Sementara kita pakai KRL kan untuk tujuan mempercepat sampai ke lokasi yang kita tuju,” ujar Bagus kepada Kompas.TV.
“Lagi pula saldo kita yang ada di KMT tidak akan hilang,” tambahnya.
Berbeda dengan Bagus, Rini Susan yang menggunakan KRL dari Parung Panjang justru terbantu dengan adanya tiket harian. Menurutnya, penggunaan tiket harian sebagai penumpang KRL jauh lebih murah dan hemat. Apalagi, katanya, Ia tidak menggunakan KRL setiap hari pada saat penerapan bekerja dari rumah.
“Lebih hemat harian, kita keluarin uang secukupnya. Apalagi, pandemi seperti ini ke kantor cuma dua kali dalam seminggu. Semoga saja nggak dihapus ya,” harapnya.
Baca Juga: Mulai 20 Desember Jadwal KRL Commuterline Berubah
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV