> >

Beredar Gosip Indonesia WO di All England Karena Pemerintah Tunda Pakai Vaksin Astrazeneca

Peristiwa | 19 Maret 2021, 11:44 WIB
Ilustrasi Astrazeneca (Sumber: Instagram)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim bulutangkis Indonesia diketahui dipaksa mundur, alias kalah WO dari kejuaraan All England 2021. Sontak saja, masyarakat yang kecewa sempat menyerbu Instagram BWF dan akun resmi Official All England, hingga memunculkan gosip liar di kalangan netizen hingga dikaitkan vaksin Astrazeneca yang urung dipakai di Indonesia.

Kabar mengenai wakil Indonesia yang dipaksa WO tersebar, Kamis (18/3/2021) pagi WIB. Penyebabnya, National Health Service (NHS) Inggris meminta agar tim Indonesia melakukan isolasi mandiri karena ada penumpang sepesawat dari Istanbul (Turki) ke Birmingham (Inggris) yang terkonfirmasi COVID-19.

Gosip liar yang beredar menyebut tim bulutangkis di All England menjadi kambing hitam akibat vaksin Astrazeneca yang urung dipakai di Indonesia. 

Menyikapi kabar ini, Juru bicara vaksinasi Kemenkes, dokter Siti Nadia Tirmizi ikut buka suara.

"Hoax itu," tegasnya kepada Kompas.TV, Jumat (19/3/2021).

"Yang bilang vaksin (Aztrazeneca) nggak jadi itu juga salah, karena masih dalam kajian BPOM," lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, akun media sosial BWF digeruduk netizen Indonesia akibat dicoretnya wakil-wakil tim Merah-Putih dari All England 2021.

Ketum PBSI, Agung Firman Sampurna, langsung gelar jumpa pers menanggapi hal itu.

"BWF tak ada masalah. Aturan negara setempat. Yang kami ingin transparasi, BWF tak ada masalah. Mereka objektif dan profesional," beber Agung.

Terkait Vaksin, Aztrazeneca diketahui merilis vaksin untuk Covid-19, AZD1222. Pada awalnya vaksin ini dikembangkan oleh Universitas Oxford di Inggris dan AstraZeneca bekerjasama dengan mitra industri farmasi untuk memproduksi dan mendistribusikan obat.

Situs resmi perusahaan mencatat, AstraZeneca adalah perusahaan farmasi yang didirikan pada 6 April 1999 dan merupakan hasil merger dari perusahaan Swedia Astra AB dan perusahaan Britania, Zeneca Group PLC.

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU