Catat! Segini Kebutuhan Al Quran di Indonesia Setiap Tahun
Agama | 18 Maret 2021, 10:55 WIBSOLO, KOMPAS.TV- Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas umat Islam terbesar di dunia. Hal ini pun berimbas pada banyaknya kebutuhan Al Quran di Tanah Air.
Sekarang, tahukah Anda seberapa banyak kebutuhan kitab suci umat Islam itu di Indonesia selama satu tahun?
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tahu jawabannya. Menurut Gus Yaqut, biasa dia disapa, kebutuhan Al Quran di Indonesia saat ini adalah 5 juta eksemplar per tahun.
Sayangnya ternyata hal tersebut tidak sebanding dengan kemampuan Unit Percetakan Al Quran (UPQ) Kementerian Agama (Kemenag).
Baca Juga: Bikin Kagum Netizen, Pemeran Rendy Sinetron Ikatan Cinta Suka Baca Al Quran di Sela Syuting
"Saat ini kebutuhan Al Quran di Indonesia mencapai 5 juta eksemplar per tahun. Sementara kemampuan UPQ Kemenag baru 1 juta per tahun," ujar Yaqut dikutip dari situs resmi Kemenag, Selasa (16/3/2021).
Bersamaan dengan kebutuhan itu, Kemenag menerima wakaf 5.000 Al Quran yang diberikan China-Indonesia Management Association (CIMA).
Wakaf Al Quran tersebut disampaikan secara simbolis oleh Chairman CIMA Arif Harsono di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
Oleh karena itu, Kemenag pun menyambut baik adanya wakaf Al Quran tersebut untuk digunakan umat.
"Jadi keterlibatan dan peran serta masyarakat untuk berupaya menyediakan Al Quran tentu saja amat bermanfaat," kata Gus Yaqut.
Di samping itu, Gus Yaqut pun berharap wakaf Al Quran yang dilakukan CIMA dapat menjadi salah satu cara untuk mempererat hubungan antaragama di Indonesia.
Baca Juga: Al Quran Di Bawa Masuk Ke Dalam Kamar Mandi, Bagaimana Hukumnya?
Sebagaimana juga diberitakan Kompas.com, Chairman CIMA Arif Harsono menambahkan, wakaf yang dilakukan pihaknya merupakan wujud kepedulian pengusaha China dan Indonesia terhadap kehidupan keberagamaan di Indonesia.
"Kami ingin memberitahukan kepada para pengusaha, atau investor dari China bahwa Indonesia adalah negara yang amat menghargai keberagamaan dan kebudayaan. Mereka harus paham budaya kita," sambung Arif.
Dengan demikian, kata dia, apabila mereka ingin berinvestasi di Indonesia, maka harus menghargai agama dan budaya yang ada di Tanah Air.
Ia pun berharap, langkahnya ini bisa diikuti oleh para pengusaha lainnya.
Baca Juga: Hukum Menyentuh Dan Membaca Al Quran Ketika Sedang Haid
Penulis : Gading Persada Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV