Kisah Aldi, Anak Kelas 4 SD Jual Cilok Tempuh 57 Km, Sampai Jakarta Dagangannya Diborong Anggota DPR
Peristiwa | 17 Maret 2021, 14:34 WIBBocah tersebut berjualan sampai sejauh itu agar dapat mengumpulkan uang. Jika sudah terkumpul, uangnya akan dibelikan handphone untuk kakaknya agar bisa belajar daring.
"Dia jualan untuk beli hape untuk kakaknya," ujar Dedi.
Dedi tentu saja merasa penasaran dengan jawaban Aldi. Untuk memastikan kebenarannya, Dedi kemudian kemudian mendatangi rumah Aldi di Subang.
Baca Juga: Dedi Mulyadi: Di Jakarta Bukan Banjir Air, tapi Banjir Pilpres 2024
Dia langsung menemui ibunda Aldi untuk mengkroscek apakah benar yang dikatakan Aldi ihwal mengumpulkan uang untuk membeli hape kakaknya.
"Saya temui ibunya di Subang," ucapnya.
Ternyata bocah tersebut memang berkata sebenarnya. Bahkan, Aldi sudah berjualan sejak masih duduk di kelas 1 SD.
"Dia sudah membantu orang tua sejak kelas 1 SD," ujar Dedi.
Menurut Dedi, ayah Aldi hanyalah seorang penggali kuburan di Subang. Sementara ibunya dalam kondisi sakit.
"Kaki ibunya bengkak, hampir enggak bisa jalan," ucap Dedi.
Singkat kata, pada Senin (14/3/2021), Dedi mengajak Aldi ke Jakarta. Bocah tersebut diajak Dedi berjualan di Gedung DPR RI.
Baca Juga: Momen Dedi Mulyadi Berikan Bajunya ke Korban Banjir yang Pakai Daster di Pebayuran, Bekasi
Saat jualan di gedung DPR, Dedi berinisiatif untuk mengemas cilok yang dijual Aldi dengan daun pisang. Ternyata, kata dia, tampilan cilok yang dibungkus jauh lebih bagus.
"Ramah lingkungan juga, kan, tidak dibungkus plastik," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Dedi sekaligus memberi spirit dan membangun rasa percaya diri Aldi. Kemampuan berkomunikasi, dan kecerdasan Aldi dalam menghitung sudah baik.
"Tinggal dibangun rasa kepercayaan dirinya. Makanya saya ajak ke gedung DPR. Ciloknya diborong Pak Budi Waseso, Pak Momon, dan Bu Endang," ujar Dedi.
Baca Juga: Anies Baswedan Ditantang Dedi Mulyadi Reboisasi, Diminta Siapkan Dana Rp 1 Triliun
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV