Tak Ada Larangan dari Pemerintah, Jasa Marga: Puncak Mudik Lebaran 2021 Diprediksi 11 Mei
Sosial | 16 Maret 2021, 21:25 WIBSelanjutnya, menambah kapasitas layanan transaksi dengan cara meningkatkan kecepatan titik transaksi (petugas bantu tapping), menambah titik transaksi dengan mengoperasikan oblique approach booth (OAB) dan mobile reader.
Faktor-faktor eksternal di luar operasional jalan tol juga tak luput mendapat perhatian Jasa Marga, yakni memastikan fungsinya drainase di jalan tol dan memantau lokasi rawan longsor.
"Kami juga akan melakukan penghentian beberapa proyek jalan tol yang berdampak langsung terhadap hambatan di ruas jalan tol," imbuh Subakti.
Jasa Marga juga telah mengantisipasi dampak masa cuti bersama yang dipotong menjadi tiga hari dari sebelumnya empat hari dan rencana Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk membatasi operasional kendaraan golongan dan angkutan logistik tertentu pada waktu dan ruas jalan tol tertentu.
Baca Juga: Meski Libur Isra Mikraj dan Nyepi, ASN Dilarang Mudik, Ini Aturannya
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, pemerintah tidak akan melarang masyarakat untuk mudik pada Lebaran 2021. Perayaan Lebaran tahun ini diperkirakan masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Menurut Menhub, tak dilarangnya mudik karena akan ada mekanisme protokol kesehatan ketat yang disusun bersama Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, salah satunya Kemenhub dan Satgas Covid-19 akan berkoordinasi dalam hal tracing kepada masyarakat yang bepergian.
"Kementerian Perhubungan sebagai koordinator nasional angkutan Lebaran berharap penuh agar kegiatan mudik berjalan dengan baik. Oleh karenanya, saya mengajak kepada Bapak Ketua Komisi dan anggota untuk memantau persiapan mudik dan juga memantau proses mudik itu sendiri," jelas Budi saat rapat kerja bersama Komisi V DPR, Selasa (16/3/2021).
Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV