> >

Soal Dualisme Kepemimpinan di Partai Demokrat, Jusuf Kalla Minta AHY Sabar

Politik | 15 Maret 2021, 01:44 WIB
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke kediaman mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). (Sumber: Instagram @AgusYudhoyono)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menemui mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediamannya yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/3/2021).

Dalam pertemuan tersebut, AHY dan Jusuf Kalla membicarakanbanyak hal. Terutama tentang isu politik terkini hingga dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat.

Baca Juga: Sadikin Aksa, Keponakan JK Jadi Tersangka Pidana Perbankan

"Kedatangan kami ke sini juga untuk memohon saran dan masukan terkait perkembangan dinamika ekonomi dan sosial-politik nasional saat ini," kata AHY melalui keterangan resminya pada Minggu (14/3/2021).

AHY mengungkap alasan dirinya dan sejumlah kader Partai Demokrat menemui Jusuf Kalla. Itu karena ada persoalan hubungan sejarah yang erat.

Hubungan yang dimaksud yaitu karena Jusuf Kalla pernah mendampingi Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang waktu itu merupakan Presiden RI keenam.

Baca Juga: Sebelum ke Demokrat, Moeldoko Pernah Minta Dukungan ke Jusuf Kalla untuk Jadi Ketum Golkar

Lebih lanjut, Jusuf Kalla pun menyinggung polemik dualisme yang terjadi di Partai Demokrat antara kepemimpinan AHY dengan kubu yang kontra dan telah menetapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum.

Jusuf Kalla meminta AHY dan seluruh kader Demokrat bersabar menghadapi permasalahan dualisme tersebut.

Jusuf Kalla yang pernah menjadi Ketua Umum Golkar pun menceritakan partai berlambang beringin yang dipimpinnya dulu juga pernah mengalami dualisme.

Baca Juga: Pengacara Darmizal Ngotot Minta Laporan pada AHY Diproses, Sampai Debat Alot dengan Polisi

Kalla pun mengapresiasi regenerasi politik yang telah dilakukan Partai Demokrat.

Menurut Kalla, Demokrat telah meregenerasi kader-kadernya yang kini menjabat sebagai pengurus partai dengan baik.

"Partai Demokrat sudah baik dalam memberi contoh tentang regenerasi di partai politik," tutur Kalla 

Adapun konflik Partai Demokrat dengan sejumlah eks kader yang melaksanakan KLB kontra AHY dan mengangkat Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum, sampai pada tahapan hukum.

Baca Juga: Bambang Widjojanto Merasa Terhormat Ditunjuk AHY Jadi Kuasa Hukum

 

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU