Mutasi Virus Corona B117 dan N439K, Mana yang Lebih Berbahaya? Ini Penjelasan IDI
Kesehatan | 14 Maret 2021, 05:00 WIB"Yang jadi soal, N439K ini tidak mempan diintervensi obat itu," kata Zubairi.
Seperti pernyataan Gyorgy Snell, Direktur Senior Biologi Struktural di Vir Biotechnology California, N439K punya banyak cara mengubah domain imunodominan. Hal ini membuat mutasi Corona ini dapat menghindari kekebalan (tubuh manusia) sekaligus mempertahankan kemampuannya untuk menginfeksi orang.
Akan tetapi, para pakar menyebut N439K tidak meningkatkan gejala penyakit yang pasien derita.
Laporan Covid-19 Genomics UK Consortium (Cog UK) menyatakan, “tidak ada bukti bahwa mutasi ini akan membuat virus merusak kekebalan yang terbentuk oleh vaksin Covid-19”.
Baca Juga: CDC: Dua Minggu setelah Dosis Kedua Vaksin Covid-19 Dapat Berkumpul Tanpa Masker
Zubairi juga menambahkan, N439K tidak menular secepat B117. Seperti diketahui, mutasi Corona B117 menular dua kali lipat lebih cepat daripada virus Covid-19 aslinya.
Bagaimanapun, Zubairi menyarankan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Pesan saya. Tetap jaga jarak, pakai masker dan hindari kerumunan, apalagi di dalam ruangan. Jangan bosan saling ingatkan. Pandemi belum usai," pungkas Zubairi.
Penulis : Ahmad-Zuhad
Sumber : Kompas TV