> >

Punya Budaya Bersolidaritas, Indonesia Jadi Salah Satu Negara Paling Dermawan di Dunia

Sosial | 9 Maret 2021, 22:22 WIB
Ilustrasi berbagi. Warga Katolik di Bali berbagi kebahagiaan jelang Natal dengan membagikan beragam menu kepada warga Hindu - Bali. Sementara, warga Hindu Bali balik memberi menjelang Galungan. Tradisi ini disebut ngejot (Sumber: Kompas.com/Robinson Gamar)

Nurhadi menyebut, transisi masyarakat itu masih menyisakan jejak-jejak kultural dari masa lampau, salah satunya adalah kepedulian terhadap nasib sesama masyarakat yang mewujud dalam sikap kedermawanan.

Nurhadi mencontohkan, pemberian di Indonesia tak cuma berwujud uang.

"Mengalokasikan waktu, mengalokasikan fisik, itu juga bagian dari kedermawanan," kata Nurhadi.

Budaya Indonesia juga menghargai kedermawanan seseorang, bahkan bila ia telah meninggal.

“Tidak hanya semasa orang itu hidup, bahkan orang dermawan, yang dikenal dermawan dia akan tetap dikenal setelah dia meninggal," tutur Nurhadi.

Faktor agama juga ikut berperan membentuk budaya berbagi ini. Nurhadi juga mengatakan, budaya dermawan ini tak terkait dengan kemakmuran.

Baca Juga: Tajir Melintir! “Maharaja” dari Subang Bangun Musala Berlapis Emas, Hadiahi Kuli 60 Motor

“Bukan soal makmur dan tidak makmur persoalannya, tapi itu soal modal sosial yang kita miliki," kata Nurhadi.

Nurhadi mengamati, ada perubahan dalam budaya berbagi di kalangan masyarakat Indonesia.

“Yang berubah adalah bentuk kedermawanannya. Kalau sekarang ini masih dominan pemberian langsung, ke depan barangkali pemberian itu akan terorganisir secara baik," beber Nurhadi.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU