Mengenal Clara Zetkin, Pelopor dan Tokoh di Balik Hari Perempuan Internasional
Sosial | 8 Maret 2021, 12:15 WIBBaca Juga: Dimulai Sejak 1922, Ini Sejarah Hari Perempuan Sedunia, Dirayakan Setiap 8 Maret
Selama menjadi siswa, Clara Zetkin menyaksikan buruh-buruh yang bekerja di bawah cerobong asap pabrik berada dalam kondisi yang tak layak.
Hal tersebut mendorongnya untuk mendalami persoalan tentang kesejahteraan buruh, ketimpangan kelas sosial dan pemikiran Marxisme.
Clara Zetkin juga terlibat dalam gerakan sosialisme di Jerman sejak 1870-an dan berpandangan bahwa sosialisme merupakan satu-satunya gerakan yang dapat melayani kebutuhan perempuan kelas pekerja.
Baca Juga: Rayakan Hari Perempuan Sedunia pada 8 Maret, Google Tampilkan Video
Meski mencetuskan Hari Perempuan Internasional yang menjadi hari penting bagi kaum feminis, Clara Zetkin justru menilai feminisme merupakan pelestarian kelas atas dan menengah.
Clara Zetkin memiliki kemampuan berpidato yang baik. Ia masuk Partai Komunis Jerman dan menjabat Reichstag atau dewan legislatif mulai 1920 hingga 1933.
Ia meninggal dunia pada 20 Juni 1933 dan disebut sebagai nenek buyut komunisme dalam obituari yang ditulis oleh Manchester Guardian.
Dalam obituari tersebut, Hari Perempuan Internasional disebut sebagai warisan besar dan kontibusi dari Clara Zetkin yang harus diakui dan dirayakan.
Penulis : Fiqih-Rahmawati
Sumber : Kompas TV