Dimulai Sejak 1922, Ini Sejarah Hari Perempuan Sedunia, Dirayakan Setiap 8 Maret
Sosial | 8 Maret 2021, 08:15 WIBSOLO, KOMPAS.TV- Hari ini, 8 Maret 2021, ternyata merupakan Hari Perempuan Sedunia.
Dirayakan setiap tanggl 8 Maret, International Women’s Day ternyata sudah diawali sejak tahun 1908 silam. Berikut sejarahnya.
Diawali pada tahun 1908, saat itu sebanyak 15.000 wanita berunjuk rasa di New York City, Amerika Serikat.
Belasan ribu wanita tersebut berdemonstrasi menuntut beberapa hak, seperti pemotongan jam kerja, gaji yang sepadan, hingga hak perempuan untuk ikut pemilu.
Baca Juga: Rayakan Hari Perempuan Sedunia pada 8 Maret, Google Tampilkan Video
Sesuai deklarasi Partai Sosialis Amerika, Hari Perempuan Nasional pertama diperingati tanggal 28 Februari 1909 di AS.
Pada tahun 1910, giliran konferensi Buruh Wanita Internasional yang melakukan demonstrasi di Kopenhegen, Denmark.
Seorang perempuan bernama Clara Zetkin, memimpin "Kantor Perempuan" untuk partai Sosial Demokrat di Jerman.
Baca Juga: Dihina Atasannya Sebagai Perempuan Tua, Wanita Ini Dapatkan Kompensasi Rp338 Juta
Clara mengusulkan adanya Hari Perempuan Sedunia atau International Women's Day untuk menyuarakan tuntutan bersama para perempuan di seluruh dunia.
Melansir Kompas.com, Senin (8/3/2021), Hari Perempuan Sedunia pertama akhirnya dirayakan pada 19 Maret 1922 di tiga negara. Yaitu Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss, sebagaimana sesuai kesepakatan di Kopenhegen.
Namun, sebuah kejadian tragis terjadi Amerika Serikat pada tanggal 25 Maret 1911. Sebuah kebakaran merenggut ratusan pekerja wanita.
Kejadian ini lantas menarik perhatian tentang kondisi pekerja dan undang-undang ketenaga-kerjaan di Amerika Serikat, yang menjadi fokus diskusi ulang hari perempuan internasional berikutnya.
Baca Juga: Para Perempuan Pemberani di Demo Myanmar: Tak Peduli Nyawa, Kami Peduli pada Generasi Mendatang
Setelah melalui beberapa perundingan ulang, akhirnya hari perempuan sedunia atau International Women's Day, ditetapkan pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV