> >

Politikus Demokrat Sebut Ada Kekuatan Besar di Balik Terpilihnya Moeldoko Jadi Ketum

Politik | 8 Maret 2021, 00:30 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memberi pidato perdana sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Tandingan di KLB Deli Serdang, Jumat (5/3/2021). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Politikus Partai Demokrat, Taufiqurrahman, menyebut ada kekuatan besar di balik pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) tandingan Partai Demokrat yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat (5/3/2021) lalu.

Seperti diketahui, dalam kongres tandingan tersebut menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum.

Baca Juga: Ditandai Cap Jempol Darah, Demokrat DKI Jakarta Ikrarkan Setia pada AHY

"Kalau saja pak Moeldoko bukan KSP, mungkin masalahnya tidak serumit ini," kata Taufiqurrahman di Gedung DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021), dikutip dari Tribunnews.com.

"Saya pribadi menduga, ada kekuatan lain yang besar di belakang Moeldoko yang membackup dirinya."

Kendati demikian, pria yang juga merupakan bagian dari pengurus DPP Partai Demokrat itu tidak menjelaskan secara detil sosok kekuatan besar yang dimaksud.

Ia hanya mengatakan bahwa nalar masyarakat menilai sendiri siapa orang dimaksud itu.

Baca Juga: Drama Partai Demokrat Terus Bergulir, Jhoni Allen Sebut Moeldoko Tidak Kudeta Demokrat

"Saya belum bisa menjelaskan secara pasti siapa kekuatan besar itu," kata Taufiqurrahman.

"Tapi saya yakin hari ini nalar masyarakat sudah bisa menebak dan mengira siapa sesungguhnya yang berada di balik Moeldoko."

Lebih lanjut, Taufiqurrahman menduga demikian karena selama ini Partai Demokrat berada di poisisi yang berseberangan dengan pemerintah atau oposisi.

Ia pun mengaku sejak awal pihaknya sudah menerka bahwa ada peran penting pemerintah dalam pengambilalihan kepemimpinan di Partai Demokrat.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Tengah Pandemi Dinilai Bisa Saja Tidak Efektif

Terlebih, kata dia, selama ini Partai Demokrat yang berseberangan dengan pemerintah menolak UU Haluan Ideologi Pancasila (UU HIP) dan UU Omnibus Law atau UU Cipta Kerja.

"Itu jelas sikap yang bertentangan dengan Pemerintah. Oleh karena itu menurut saya, pemerintah hari ini, rezim hari ini sangat berkepentingan untuk merusak Partai Demokrat," ucap dia.

"Karena mereka sangat terganggu dengan sikap politik yang disampaikan oleh Partai Demokrat."

Tidak hanya itu, kata Taufiqurrahman, kejadian yang saat ini dialami partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut bukan semata permasalahan internal.

Baca Juga: Mantan Panglima GAM Terbang ke Jakarta Temui AHY, Ada Apa?

Melainkan ada campur tangan dari kepentingan kekuasaan yang berasal dari sektor eksternal.

"Kita sama-sama sadar dan paham di dalam Partai politik, ada selalu masalah internal," ujarnya.

"Tapi kali ini bukan cuma sekadar masalah internal, tapi ada faktor eksternal, ada faktor kekuasaan yang jelas-jelas ikut campur."

Ia mengajak para pengurus, pimpinan, kader, serta petinggi Partai Demokrat untuk senantiasa menjaga kedaulatan partai.

Baca Juga: DPD Demokrat Jakarta Ungkap ada Intimidasi dari Kubu KLB Deli Serdang

"Kami ingin mengajak bergabung kepada kawan-kawan semua untuk sama-sama kita mengembalikan Roh Demokrasi, menegakkan Demokrasi, dan memperjuangkan keadilan dan kebenaran di negeri ini," kata Taufiqurrahman.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU