AIMAN - Ekslusif, Masuk ke Dapur Polisi Virtual
Aiman | 8 Maret 2021, 06:35 WIBKOMPAS.TV - Pritt.. peluit Polisi kini tak hanya tampak di dunia nyata, tapi peluit itu akan nyaring terlihat di dunia maya, bagi para terduga pelanggar Undang - Undang Informasi & Transaksi Elektronik (ITE).
Pertanyaannya kini, apakah memberikan rasa aman yang lebih baik versus memunculkan ketakutan yang baru bagi masyarakat?
Ini menjadi pertanyaan penting. Untuk melihat lebih dalam, saya memasuki "dapur" Polisi Virtual yang paling privat, Eksklusif!
Saya beruntung bisa menjadi jurnalis pertama yang memasuki hampir disetiap sudut ruangan di Kantor Polisi Virtual di gedung Bareskrim Polri. Terletak di gedung tinggi lantai belasan gedung baru ini, saya diajak berkeliling oleh sejumlah Kepala Subdirektorat (Kasubdit) berpangkat Komisaris Besar, hingga pucuk pimpinan tertingginya, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Slamet Uliandi.
Pejabat Tinggi Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, yang banyak makan asam garam di bidang intelejen, reserse, dan penindakan teror. Termasuk operasi menumpas kelompok Santoso di Sulawesi Tengah.
Aiman Ekslusif, Berkeliling ke Sejumlah Ruang Privat di Tipidsiber Bareskrim
Ada sejumlah ruangan yang saya dan Tim AIMAN diajak berkeliling bersamanya. Di antaranya adalah ruang mediasi. Yakni ruang yang digunakan untuk memediasi dua pihak terkait dengan kasus pencemaran nama baik.
"Jadi tidak ujuk - ujuk langsung proses hukum. Kita upayakan untuk dua pihak yang bersengketa, untuk kita mediasi di ruang ini" Kata Dirtipidsiber Brigjen Slamet Uliandi.
Ruangannya jangan dibayangkan sempit dan angker, tidak sama sekali. Justru mirip restoran atau cafe yang nyaman dengan pemandangan sekeliling dari gedung tinggi yang indah akan pemandangan Ibu Kota.
Setelah dari ruangan Mediasi ini, saya juga sempat berkunjung ke ruangan interogasi. Ruangan ini digunakan untuk melakukan pemeriksaan bila terjadi upaya hukum yang merupakan upaya terakhir jika harus dilakukan.
Baca Juga: Ini Tugas dan Cara Kerja Polisi Virtual yang Akan Berpatroli Pantau Aktivitas Netizen
Ruang Interogasi Ala Hollywood
Ruangan Interogasi ini, mirip sekali dengan yang ada di film - film Hollywood. Memiliki ruangan sekitar 4 kali 4 meter, dan terdapat meja serta lampu yang persis berada di atas meja dengan sejumlah kursi yang berhadapan.
Dan yang lebih mirip lagi, ada kaca satu arah yang bisa memantau proses interogasi yang dilakukan Polisi, bagi penyidik lainnya atau bahkan pengawas.
Saya melakukan wawancara di Program AIMAN yang akan tayang pada Senin, 8 Maret 2021 Pukul 8 malam, salah satunya di ruangan interogasi ini.
Dan tak luput pula, saya melihat dapur utama yang paling privat, yakni ruang pengendali utama, Siber Bareskrim Polri. Saya cukup terkejut karena diberikan akses ke ruangan ini, meski untuk transparansi saya pribadi memberikan apresiasi kepada Polri atas izin ini.
Kerja dari tim dan fungsi di ruangan ini, dijelaskan oleh Dirtipidsiber.
"ini baru soft launching, nanti launching resminya baru akan dilakukan oleh bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit)", ungkap Brigjen Slamet Uliandi kepada saya.
Pertama kali berada di ruangan yang berisi anggota Polri terlatih dibidang Teknologi Informasi, saya tertarik dengan layar super besar, melebihi besar layar bioskop terkenal, yang ada di depan ruang pengendali utama ini.
Masuk ke Dapur Utama Pengendali di Bareskrim Polri
Ternyata garis-garis berwarna yang saya lihat di layar, adalah dugaan kejahatan yang terjadi secara Real-Time (saat ini), di sejumlah negara di dunia. Ada bentuknya dari dugaan mencuri data, hingga malware atau menyusupkan mesin algoritma di perangkat korban. Dan yang luar biasa, walaupun kita berada di Indonesia, tapi sistem ini bisa mendeteksi lalu lintas dugaan yang terindikasi kejahatan ini di antar negara luar.
Indonesia saya lihat hampir tidak ada alias hanya sangat sedikit. Yang terbanyak berasal dari Asia bagian Tengah dan Timur, Eropa bagian selatan, Sebagian Amerika Selatan, dan sebagian kecil Afrika.
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV