Ketua PBNU Said Aqil Siradj Minta Pemerintah Tutup Akun Medsos dan Media Online Wahabi
Peristiwa | 1 Maret 2021, 09:29 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Pengurus Besar Harian Nadhlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, meminta pemerintah menutup akun media sosial dan media online milik kelompok Wahabi.
Demikian permintaan tersebut disampaikan Said Aqil Siradj dalam memberikan sambutan di Hari Kelahiran atau Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-98.
Baca Juga: Said Aqil Siradj: Kapolri Listyo Sigit Bisa Dikatakan Warga NU Cabang Nasrani
"Itu medsosnya Wahabi-Wahabi, onlinenya Wahabi tutup aja lah. Jangan khawatir pak (Menteri), di Quran-nya ada pak. Bukan dari saya," kata Said Aqil yang disiarkan lewat akun YouTube NU Channel pada Minggu (28/2/2021).
Dalam kesempatan itu, Said Aqil menyoroti terkait banyaknya informasi yang menjadi fitnah. Juga berita bohong atau hoaks di tengah masyarakat.
Karena itu, Said meminta kepada pemerintah agar bersikap tegas dalam mengambil tindakan untuk segera memberantasnya.
Baca Juga: Ketua PBNU Minta Jokowi Instruksikan PNS, Pegawai BUMN, Hingga Pengusaha Keluarkan Zakat 2,5 Persen
"Pak menteri, tegas sajalah. Pokoknya yang sering menyebarkan hoaks, yang sering mengadu domba, makar, radikalisme, terorisme, tutup aja pak Menteri. NU dukung, jangan khawatir," ucap Said Aqil.
Terkait permintaannya agar akun medsos dan media online Wahabi ditutup, Said mengacu pada ayat yang ada dalam Al Quran.
Adapun maknanya, kata dia, disebutkan mengharuskan Nabi Muhammad mengusir orang yang membuat gaduh.
Baca Juga: Said Aqil Siradj: Waktu di Banten Jenderal Listyo ini Dekat dengan Ulama dan Kiai
"Orang-orang yang membikin gaduh, bikin teror, bikin resah, usir Muhammad! Itu kata Quran tuh," ucap Said Aqil.
"Orang-orang yang tinggal di Madinah, orang-orang yang membikin gaduh di kota Madinah, usir Muhammad!"
Lebih lanjut, Said Aqil Siradj juga meminta agar masyarakat tak begitu saja mempercayai berita yang beredar di masyarakat.
Baca Juga: Setelah Dirawat 10 Hari, Ketua PBNU Said Aqil Siradj Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Karenanya, jika menerima informasi, maka harus diperiksa kembali kebenarannya agar tak terkena hoaks.
"Check dan recheck dulu. Kalau langsung percaya akan menyesal. Kamu akan terpuruk pada kebodohan," ucap dia.
"Dan kamu akan menyesal di akhirat nanti," pungkas Said yang telah menjadi Ketua Umum PBNU sejak 2010."
Baca Juga: Said Aqil Kenang Lagu NU Bikinan Didi Kempot: Luar Biasa!
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV