KLB Demokrat Digelar Awal Maret, Pendiri Partai Sebut Punya Landasan Kuat
Politik | 27 Februari 2021, 20:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar akan adanya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat kian santer. Bahkan pendiri Partai Demokrat menyebut bahwa KLB akan dihelat dalam waktu dekat yakni awal Maret 2021.
Hal tersebut diungkapkan salah satu pendiri Partai Demokrat Ilal Ferhad dalam konferensi pers di Restoran Penang Bistro Oakwood, Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (27/2/2021).
"(Digelar) awal Maret (2021)," ujar Ilal sebagaimana dikutip dari pemberitaan Tribunnews.com, Sabtu.
Baca Juga: Ramai KLB Demokrat Usung Moeldoko-Ibas: Jangan Adu Saya dengan Mas AHY
Menurutnya, KLB telah mendapatkan dukungan dari mayoritas Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
Sebab, seandainya DPD dibelenggu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), jajaran DPC masih punya hak konstitusional.
Ilal pun menyebut ada landasan yang menjadikan dukungan DPC sebagai modal KLB.
Landasan itu mengacu kepada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) pertama Partai Demokrat.
Ketentuan tersebut ada tercantum di Pasal 81 Anggaran Dasar dan Pasal 83 Anggaran Rumah Tangga.
"Jadi kami (gunakan) pintu-pintu untuk masuk KLB itu berdasarkan AD/ART versi pertama," tutur Ilal.
Dalam kesempatan yang sama, pendiri Partai Demokrat lain, Hengky Luntungan mengungkapkan, jadwal penyelenggaraan bakal diumumkan menjelang digelarnya KLB.
"Nanti tiga hari sebelum KLB diumumkan," kata Hengky.
Baca Juga: Angkatan Muda Demokrat Sebut AHY Tak Humanis dan Ganggu Kekompakan Partai
Adapun alasan pendiri enggan menyampaikan jadwal pelaksanaan karena khawatir ada upaya-upaya yang dilakukan oleh DPP Partai Demokrat. Sehingga, pelaksanaan KLB bisa gagal dilakukan.
"Ibaratnya, kami sudah tanam pisang dan buahnya sudah matang, kami tidak kasih tahu nanti diambil orang," kata Hengky.
Adapun sebelumnya AHY menuding ada pihak yang hendak melengserkannya dengan menggulirkan isu KLB.
Beberapa pihak yang diduga terlibat ialah para mantan pengurus Demokrat yakni Darmizal, Marzuki Alie, Muhammad Nazaruddin, dan politisi aktif Demokrat Jhoni Alen Marbun.
Selain itu, AHY juga menyatakan, ada pejabat di lingkungan Istana Kepresidenan yang terlibat dalam upaya pelengserannya dengan menggulirkan isu KLB. Pejabat yang dimaksud ialah Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.
Baca Juga: Demokrat Larang 7 Pengkhianat yang Dipecat Tak Hormat Gunakan Identitas Partai
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV