> >

Brigjen Ida Oetari, Ketua Polwan Sedunia yang Bukan Lulusan Akpol, Dipilih Kapolri Jadi Wakapolda

Sosok | 19 Februari 2021, 21:15 WIB
Brigjen Pol Ida Oetari yang baru saja diangkat menjadi Wakapolda Kalimantan Tengah oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyelipkan nama satu nama Polwan dalam daftar mutasi sejumlah perwira Polri.

Adalah Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasari satu nama tersebut yang diangkat menjadi Wakapolda Kalimantan Tengah.

Berikut ini Kompas.tv rangkumkan dari berbagai sumber terkait Ida Oetari yang juga Ketua Polwan sedunia tersebut:

Sebelum ini, belum banyak orang yang mengenal Ida Oetari yang ternyata juga bukan lulusan Akademi Polisi (Akpol).  Ia lulus dari Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun 1987.

Baca Juga: Selain Komjen Agus Andrianto, Kapolri juga Menggeser Para Perwira Ini

Lulus dari SIPSS, Ida Oetari Poernamasari bertugas di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jawa Timur selama 17 tahun.

Sebelum menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Gadikwa Lembaga Diklat Polri dan akhirnya sekarang menjadi Wakapolda Kalimantan Tengah, wanita ini pernah bertugas di BNN sebagai Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah Dep Rehab BNN pada 2013.

Dalam sebuah wawancara, Ida Oetari juga tidak segan membocorkan kiat-kiatnya ‎sehingga bisa mendapat posisi bintang satu di pundaknya.

"‎Saya bukan dari Akpol, tapi dari Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) angkatan 87. Intinya kalau mau berkarir bagus ya harus bekerja yang terbaik, iklas dan jangan lupa berdoa. Karena pangkat itu titipan dan amanah," terang Ida Oetari seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Komjen Agus Andrianto, Kabareskrim Baru yang Pernah Masuk Bursa Kapolri

Ditanya soal bagaimana nantinya apabila pimpinan Polri menarik dirinya untuk bertugas kembali di Institusi Polri? Misalnya penempatan sebagai Kapolda? Merespon itu, Ida menjawab dirinya siap ditempatkan dimana saja.

‎"Dimanapun nantinya ditempatkan, saya siap. Kami Polwan harus punya warna dan berarti bagi masyarakat. Itu yang terpenting," tegas Ida.

Ida Oetari juga mengimbau seluruh Polwan di Indonesia agar tekun melakukan tanggung jawab dan tugasnya.

"Rekan-rekan Polwan, bekerjalah dengan tekun. Jangan lupa sekolah, tempuh sekolah dengan baik. Diiringi dengan doa dan kerja ikhlas," imbuhnya.

Baca Juga: Kabareskrim Baru, Kapolri Tunjuk Komjen Agus Andrianto

Dikutip dari TribunBali, Ida Oetari ternyata juga menjabat sebagai Ketua Konferensi Polwan Sedunia, atau International Association of Women Police (IAWP).

Melansir www.iawp2020indonesia.org, IAWP adalah organisasi yang menaungi polisi wanita di seluruh dunia. IAWP didirikan pada 1915 di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Anggota IAWP terdiri dari 73 negara dan setiap tahunnya mengadakan konferensi internasional di berbagai negara.

Setelah berjalan selama 104 tahun, Indonesia terpilih sebagai negara tuan rumah pertama di Asia yang menjadi tuan rumah IAWP Conference pada 2020, tepatnya di Yogyakarta.

Baca Juga: Kapolri Ganti Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan 3 Kapolda Lainnya, Berikut Nama-namanya

Pencapaian ini diraih karena 3 delegasi Polwan Indonesia memenangkan Bidding di Quito, Ekuador pada 5 Maret dengan presentasi yang memukau dari Direksi.

Delegasi dipimpin oleh Brigjen Pol Ida Oetari didampingi anggotanya, Inspektur Polisi Yuli Cahyanti, dan Inspektur Senior Polisi Anggraini Putri.

Sebelumnya, saat fit and proper test calon Kapolri, Komjen Listyo Sigit oleh Komisi III DPR RI, Januari lalu. Ida Oetari saat itu menjadi satu dari 9 perwira polisi yang mendampingi Listyo Sigit dalam uji kelayakan.

Bahkan kehadiran Brigjen Ida Oetari mendapat perhatian dari salah satu anggota DPR RI yang datang kala itu.

Baca Juga: 4 Pati dan Pamen Pendamping Kapolri Listyo Sigit saat Fit and Proper Test Ikut Dimutasi

"Kami didampingi oleh bapak wakapolri, bapak kabarpolri, kamdiklat Polri, kadiv propam, kemudian kapolda Aceh, kapolda Sulut, kemudian ada ibu Ida Oetari, kemudian junior kami Ahrie Sonta kapolres, kemudian staf kami dan dua operator," kata Listyo dalam fit and proper test di Komisi III DPR, Rabu (20/1/2021) dikutip dari Kompas.com.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU