> >

Spesifikasi F-15EX, Jet Tempur Baru TNI AU

Berita utama | 19 Februari 2021, 20:39 WIB
Tangkapan layar jet tempur F-15EX buatan Boeing yang akan didatangkan TNI AU sebelum tahun 2022. (Sumber: Twitter/BoeingDefense)

SOLO, KOMPAS.TV – TNI AU akan memperkuat alutsista-nya dengan memboyong 8 unit peswat tempur F-15EX. Lalu, bagaimanakah spesifikasi F-15EX yang katanya akan tiba di Tanah Air tahun 2022?

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fajar Prasetyo mengatakan, Indonesia tidak lama lagi akan mendatangkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern.

"Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap," ujar KSAU Kamis (18/2/2021).

Baca Juga: Mantap! Indonesia Borong Puluhan Jet Tempur, KSAU: Ada 36 Unit Rafale dan 8 F-15 EX

Setidaknya ada dua jenis alutsista yang akan diboyong ke Indonesia, yakni pesawat tempur F-15EX buatan Boeing dan Dassault Rafale yang diproduksi Dassault Aviation Perancis.

Dilansir dari Kompas.com mengutip dari Anadolu Agency merujuk dokumen Rapim TNI 2021 beberapa waktu lalu, Indonesia rencananya akan memboyong 36 unit pesawat Rafale dan 8 unit pesawat F-15EX.

Lalu, seperti apa spesifikasi jet tempur F-15EX ini?

Baca Juga: Bersiap Datangkan Alutsista Modern, TNI AU akan Beli Pesawat Tempur F-15 EX hingga Dessault Rafale

Ternyata, jet tempur F-15EX ini merupakan buatan dari perusahaan penerbangan Amerika Serikat, Boeing.

F-15EX telah berhasil menyelesaikan uji terbang pertamanya pada awal bulan lalu. Melalui rilisnya, Boeing mengatakan F-15EX terbang selama 90 menit dan mempunyai kinerja seperti yang diharapkan.

Baca Juga: Panglima TNI Ingin Kembangkan Drone Canggih untuk Alat Tempur Tanpa Awak

"Penerbangan yang sukses hari ini membuktikan keamanan dan kesiapan jet untuk bergabung dengan armada tempur AS," kata Wakil Presiden Boeing, Prat Kumar dikutip dari Defense News, Selasa (2/2/2021).

Salah satu keunggulan jet tempur buatan Boeing ini adalah teknologinya yang modern. F-15EX menggabungkan sistem manajemen pertempuran, sensor canggih dan senjata yang di desain digital.

Baca Juga: Mantan KSAU: Indonesia Memungkinkan Produksi Pesawat Tempur Sendiri

Selain itu, jet tempur F-15EX ini juga disebut dapat menunjang modernisasi Angkatan Udara AS dengan menggabungkan sistem manajemen pertempuran, sensor canggih dan senjata yang di desain digital.

"F-15EX menyatukan manfaat rekayasa digital, sistem misi terbuka, dan pengembangan perangkat lunak tangkas agar tetap terjangkau dan dapat diupgrade selama beberapa dekade mendatang," ujar Prat Kumar.

Baca Juga: Kisah Marsda TNI Tatang Harlyansyah: Bercita-cita Jadi Pilot Tempur sejak Kecil

Angkatan Udara AS yang akan menjadi pengguna pertama jet tempur yang menyerupai F-15 ini. Meski terlihat sama dengan F-15, Boeing F-15EX ini memiliki teknologi mutakhir dengan sistem peperangan elektronik Eagle Passive/Active Warning dan Survivability System yang dibuat oleh BAE Systems untuk meningkatkan efektivitas misi dan kemampuan bertahan.

Lalu di bagian radar, dilengkapi dengan radar AN/APG-82 Raytheon Technologies, kontrol penerbangan kokpit digital.

Baca Juga: Yunani Beli 18 Pesawat Tempur Rafale Prancis Senilai 2,8 Miliar Dollar AS

Jet tempur ini memiliki fitur kontrol penerbangan fly-by-wire, dengan kabin kokpit digital serta didukung oleh fitur modern dari sistem komputer ADCP-II Honywell.

Tak hanya teknologi canggih yang digunakan, kemampuan perang jet tempur F-15EX juga lebih baik daripada pesawat tempur lain di kelasnya.

F-15EX dapat membawa lebih banyak senjata daripada pesawat tempur lain di kelasnya. Selain itu, juga dapat meluncurkan senjata hipersonik hingga sepanjang 22 kaki dan berat hingga 7.000 pound.

Baca Juga: Pesawat Tempur dan Pengebom China Sempat Dekati Taiwan, AS Langsung Bereaksi

"F-15EX adalah versi paling canggih dari F-15 yang pernah dibuat, sebagian besar karena tulang punggung digitalnya," kata manajer program Boeing F-15EX, Lori Schneider.

Sedangkan perbedaan paling mencolok antara F-15EX dan F-15 lawas terletak pada arsitektur Open Mission Systems (OMS).

Dilansir dari laman resmi Angkatan Udara AS, af.mil, arsitektur OMS akan memungkinkan penyisipan cepat teknologi pesawat terbang terbaru.

Baca Juga: Jet Tempur Tanpa Atap, Terbang Di Langit Astrakhan

Pesawat jet F-15EX akan menggantikan pesawat F-15C dan D milik Angkatan Udara AS yang sudah menua, banyak di antaranya telah beroperasi selama lebih dari 35 tahun.

Berkaca dari hal tersebut, dinilai dapat berisiko bagi keselamatan para pilot. Maka, Angkatan Udara AS melakukan retrofit atau menggantinya dengan unit baru.

Baca Juga: TNI AU Bakal Beli Alutsista Baru di Tahun 2021

Departemen Pertahanan AS mempertimbangkan untuk membeli jet F-35 tambahan sebagai ganti pesawat tuanya, tetapi keseluruhan anggaran diperkirakan mencapai 1,5 triliun dollar AS.

Hingga akhirnya, mereka memutuskan untuk menghemat anggaran dengan membeli F-15EX sebagai opsi yang lebih hemat.

Angkatan Udara AS melakukan pesanan pertama untuk F-15EX pada Juli 2020 untuk delapan jet pertama dengan nilai tidak melebihi sekitar 1,2 miliar dollar AS atau senilai Rp 1,6 triliun.

Dalam kontrak pembelian, mencakup opsi pembelian hingga 200 jet tempur itu. Angkatan Udara memproyeksikan akan membeli setidaknya 144 pesawat F-15EX dengan keseluruhan nilai kontrak mencapai 23 miliar dollar AS.

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU