Satgas Targetkan Indonesia Bebas Covid-19 17 Agustus, Epidemiolog: Ini Bom Waktu
Update corona | 15 Februari 2021, 22:49 WIBBaca Juga: Terjaring Razia PPKM, Warga Disanksi Lafalkan Pancasila
“Mungkin (zona hijau) tidak ada kasus, bukannya tidak ada penularan di situ, tapi tidak terdeteksi. Karena apa? Testing kita sangat rendah,” tegas Windhu.
Menurut Windhu, saat ini DKI Jakarta adalah daerah dengan tingkat pengetesan tertinggi sekitar 8-9 persen jumlah penduduk. Windhu memperkirakan daerah lainnya baru mengetes antara 2-3% penduduknya.
“Testing kita sampai hari ini belum sampai 3% dari jumlah penduduk. Bandingkan saja dengan India. Mereka sudah bisa melakukan testing sampai 15% jumlah penduduk. Jadi 195 juta (orang) mereka sudah testing,” kata Windhu.
Ia menyebut, kasus baru harian Covid-19 terus menurun angkanya karena pengetesan Covid-19 yang juga berkurang.
“Kita ini sangat lemah dalam testing dan tracing. Jika deteksi lemah, penularan banyak terjadi di bawah permukaan. Ini bom waktu,” tegas Windhu.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19: Orang yang sudah Divaksin Masih Mungkin Tertular Corona
Windhu juga mengingatkan, vaksinasi Covid-19 harian di Indonesia harus terus meningkat.
“Andaikan kita masih tetap seperti itu saja, 60 ribu (dosis vaksin disuntik per hari), jelas 10 tahun lebih (baru mencapai target)”
Windu mengatakan, pemerintah harus meningkatkan vaksinasi Covid-19 mencapai 1 juta dosis per hari. Hal itu bila pemerintah benar-benar ingin vaksinasi Covid-19 selesai dalam waktu satu tahun.
Penulis : Ahmad-Zuhad
Sumber : Kompas TV