Ahok ke Kader Banteng: Jadi Politisi Jangan Takut Miskin, Tapi Kalau Mau Kaya Pilih Pengusaha
Politik | 12 Februari 2021, 18:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bercerita soal perjuangannya di kancah politik tidaklah mudah.
Cerita pengalamannya itu diungkapkan di acara 'Imlekan Bareng Banteng' yang digelar secara virtual oleh DPP PDI Perjuangan, Jumat (12/2/2021).
Menurut Ahok, ia hampir terdepak dari kursi calon wakil gubernur DKI Jakarta saat Pilkada 2012 lalu.
Baca Juga: Harapan Ahok di Tahun Baru Imlek: Diberi Kesehatan, Dicukupi Semua Kebutuhan
Penilaiannya karena seorang keturunan Tionghoa dan beragama minoritas tidak cocok untuk mendongkrak elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi yang saat itu dicalonkan sebagai gubernur DKI.
Namun garis tangan berkata lain, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilihnya sebagai pendamping Jokowi.
Ahok juga berpesan kepada kader muda PDIP jika telah memutuskan pilihan sebagai politisi, maka harus siap mengorbakan diri bagi kepentingan orang banyak.
Sebaliknya jika kader muda PDIP ingin menjadi orang sukses dalam materi, Ahok sarankan jangan menjadi seorang politisi.
Baca Juga: Imlek Bareng PDIP, Ahok Cerita Soal Nasib Keturunan Tionghoa di Pilkada 2012
Sebab seorang politisi harus punya komitmen dan konsisten memperjuangkan kepentingan orang banyak.
“Kalau ingin menjadi kaya jangan menjadi politisi, saya kira jadi pengusaha saja, tapi punya teman politisi, mungkin ngeledeknya begitu,” ujar Ahok.
“Percaya juga, ketika (politisi) memiliki reputasi dan nama yang baik, itu melebihi kekayaan yang lebih besar," imbuhnya.
Baca Juga: Cerita Kelompok Barongsai yang Nganggur di Imlek Tahun Ini
Ahok menambahkan reputasi dan nama baik yang melekat buah dari perjuangannya, dan hal itu jugalah yang membuat Puput Nastiti Devi ini mendapat kepercayaan orang banyak.
Menurutnya jika seseorang punya nama yang baik, jujur, bisa bekerja, maka takkan mungkin kelaparan.
Karena itu, Komisaris Utama PT Pertamina ini berpesan ketika harus siap mengorbakan diri bagi kepentingan orang banyak jangan takut menjadi miskin.
"Saya kira prinsip itu. Jangan takut miskin, tetap berdiri teguh untuk kebenaran, keadilan, dan tentu perikemanusiaan," ujar Ahok .
Baca Juga: Ahok Bongkar Alasannya Bergabung PDIP, Ternyata Ini Faktor Utamanya!
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV