> >

Dino Patti Djalal Ungkap Ternyata Dalang Mafia Tanah Fredy Kusnadi Ditangkap Lalu Dilepaskan Polisi

Peristiwa | 12 Februari 2021, 10:39 WIB
Mantan duta besar Indonesia untuk AS, Dino Patti Djalal. (Sumber: Ambaranie Nadia K.M)

JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, mengungkap salah satu pelaku yang jadi otak di balik kasus mafia tanah yang menimpa ibundanya, Zuhri Hasyim Djalal.

Nama dalang mafia tanah itu adalah Fredy Kusnadi. Fredy diketahui mengambil alih kuasa rumah ibunda Dino Patti Djalal yang berada di Perumahan Executive Paradise, Cilandak, Jakarta Selatan.

Namun sayangnya, kata Dino, Fredy Kusnadi yang ditangkap pada 11 November tahun lalu ternyata dibebaskan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Modus Mafia Tanah Kuasai Rumah Ibunda Dino Patti Djalal, Berawal Pura-pura Membeli

Demikian informasi tersebut diungkapkan Dino Patti Djalal melalui akun Twitter pribadinya yang telah terverifikasi dan dikutip pada Jumat (12/2/2021).

"Update MafiaTanah: Ternyata polisi pernah tangkap dalang sindikat tanah a.n. Fredy Kusnadi tanggal 11 November 2020 jam 9 malam," tulis Dino Patti Djalal.

"Namun setelah dibawa ke Polda Metro, malam itu juga sang dalang dibebaskan tanpa proses hukum yang transparan dan jelas. Setelah itu, dalang tersebut kabur dari rumahnya."

Dino Patti Djalal mengaku heran dalang mafia tanah Fredy Kusnadi yang sudah ditangkap tapi kemudian dibebaskan oleh polisi.

Keheranannya pun semakin bertambah tatkala pihak kepolisian tidak pernah memberikan penjelasan terkait hal tersebut kepada keluarganya selaku korban.

Baca Juga: 4 Mobil Polisi Kepung Rumah Mewah Ibunda Dino Patti Djalal, Tangkap Mafia Tanah Fredy Kusnadi

Lebih lanjut, Dino menjelaskan, bagaimana pihak keluarganya menjadi korban mafia tanah oleh seorang bernama Fredy Kusnadi.

Ketika itu, Fredy datang berpura-pura hendak membeli rumah ibunya. Karena sudah mendepositokan uang senilai Rp 2 miliar, pihak keluarganya percaya dan menyerahkan sertifikat asli rumah ibunya kepada Fredy.

Fredy meminta sertifikat asli rumah tersebut karena beralasan hendak mengecek keasliannya di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Setelah itu, alih-alih menyelesaikan pembayarannya, Fredy Kusnadi justru melakukan hal tak terduga. Sertifikat asli ibunda Dino Patti Djalal ternyata dibaliknamakan atas nama pelaku di BPN.

Selanjutnya, sertifikat tanah milik ibunda Dino Patti Djalal tersebut digadaikan ke bank oleh pelaku.

Baca Juga: Menteri ATR Akui Ikut Kena Tipu di Kasus Pengalihan Sertifikat Rumah Ibu Dino Patti Djalal

"Anehnya, peristiwa penangkapan dan pembebasan dalang Fredy Kusnadi ini tidak pernah disampaikan kepada saya sebagai keluarga korban," ucap Dino.

"Nama dalang Fredy Kusnadi juga tidak pernah disebut-sebut kepada korban."

Fredy justru mengetahui penangkapan dalang mafia tanah Fredy Kusnadi pada 11 November 2020 itu dari satpam Perumahan Executive Paradise.

Selain melakukan penipuan terhadap rumah keluarganya yang berada di Cilandak, kata Dino, sindikat Fredy Kusnadi juga terlibat dalam upaya penipuan sertifikat 2 rumah lainnya yang juga milik keluarganya.

"Bukti-buktinya sangat jelas. Fredy bagian dari sejumlah dalang lain dalam komplotan mafia tanah ini," kata Dino.

Baca Juga: [FULL] Pernyataan Dino Patti Djalal Soal Kasus Mafia Tanah

Penangkapan Fredy Kusnadi

Sementara itu, pengelola perumahan Executive Paradise bernama Farah menjelaskan bahwa pemilik utama dari rumah tersebut adalah Zurni Hasyim Djalal.

Namun, kata Farah, penghuni rumah tiba-tiba beralih ke Fredy Kusnadi pada 2020. Ketika itu, Fredy Kusnadi mendatangi kantor pengelola. Ia mengaku telah membeli rumah Zurni Hasyim Djalal.

"Kita enggak tahu, tahun lalu tiba-tiba ada namanya Pak Fredy mengaku sebagai pembeli dari rumah tersebut," kata Farah dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (10/2/2021).

"Kita enggak tahu apa-apa ya karena Bu Hasyim enggak pernah ngomong sebelumnya."

Selama menempati rumah tersebut, Fredy Kusnadi diketahui tinggal bersama neneknya.

Baca Juga: Menteri ATR Bakal Pecat Oknum BPN yang Terlibat Pengalihan Sertifikat Rumah Ibu Dino Patti Djalal

Lalu, pada pertengahan Oktober 2020, tiba-tiba empat mobil polisi mengepung rumah yang ditempati Fredy Kusnadi tersebut.

"Info dari sekuriti kita, kira-kira pertengahan Oktober tahun lalu, ada empat mobil polisi datang ke rumahnya dan menjemput paksa Pak Fredy," tutur Farah.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU