Sandiaga: Destinasi Wisata Pakai GeNose, Agar Pariwisata Bangkit Kembali
Update corona | 10 Februari 2021, 07:02 WIBSenada dengan Sandi, Bambang mengharapkan GeNose C19 yang ditempatkan di Kemenparekraf bisa digunakan sebaik-baiknya oleh semua pegawai. "Kami bermaksud menghibahkan satu alat GeNose C19, mungkin awalnya bisa dipakai Kemenparekraf, paling tidak di gedung ini lah," tutur Bambang.
Penggunaan alat GeNose C19, menurut Bambang, cukup mudah dan hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari tiga menit.
“Sebelum tiga menit, hasilnya sudah keluar. Kita pastikan yang masuk kantor dan bekerja di Kemenparekraf, itu negatif," ujarnya.
Alat GeNose C19 merupakan hasil inovasi buatan Universitas Gadjah Mada (UGM). GeNose C19 dinilai lebih cepat dan akurat dalam mendeteksi awal Covid-19. Bahkan, hanya butuh waktu 3 menit seseorang bisa terdeteksi apakah negatif atau positif Covid-19.
Seperti dikutip dari Kompas.com, GeNose memiliki tingkat akurasi 93-95 persen dengan sensitivitas 89-92 persen dan spesifitas 95-96 persen. Apalagi, alat skrining ini mampu mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terkandung dalam embusan napas seseorang dan mendeteksi seseorang yang baru dua hari terpapar Covid-19.
Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM Hargo Utomo mengungkapkan, Harga Eceran Tertinggi (HET) GeNose C19 sebesar Rp 62 juta per unit (sebelum dikenakan pajak). Distribusi GeNose C19 sudah dikelola oleh PT Swayasa Prakarsa.
Baca Juga: Survei Capres 2024 IndexPolitica: Prabowo Nomor Satu, Anies dan Sandiaga Bersaing Ketat
Saat ini, kata dia, telah ada 3 distributor resmi GeNose C19 dan menyusul 3 distributor lainnya. “Harganya sudah ditentukan dan tidak diperbolehkan menjual di atas harga tersebut,” tegas Hargo seperti dikutip dari Kompas.com.
Dia berharap agar masyarakat berhati-hati dan waspada dengan tawaran untuk membeli GeNose C19 selain melalui distributor resmi yang ditunjuk, karena belum ditawarkan melalui situs belanja online.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV