> >

Jokowi: Masyarakat Harus Lebih Aktif Menyampaikan Kritik

Peristiwa | 8 Februari 2021, 16:27 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam harlah ke-95 Nahdlatul Ulama. (Sumber: Dok @jokowi)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo minta masyarakat lebih aktif menyampaikan kritik untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik di masa mendatang. Pernyataan itu disampaikan Presiden berdasarkan laporan Ombudsman Republik Indonesia yang menemukan sejumlah hal perlu ditingkatkan dari pelayanan publik.

“Semua pihak harus menjadi bagian dari proses untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik masukan atas potensi maladministrasi, dan para penyelenggara pelayanan publik juga harus berupaya meningkatkan upaya-upaya perbaikan,” kata Presiden Jokowi dalam acara Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Senin (8/2/2021).

Baca Juga: BI Bantah Keluarkan Uang Redenominasi Rp 100 Gambar Jokowi, Ini Penampakannya

Presiden mengatakan, pelayanan publik merupakan wajah konkret dari kehadiran negara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Maka itu, mewujudkan pelayanan publik yang prima, cepat, profesional, dan berkeadilan memerlukan upaya berkelanjutan. Di antaranya melalui transformasi sistem, tata kelola, perubahan pola pikir, hingga perubahan budaya kerja birokrasi negara.

"Kita juga punya kerja besar untuk mengubah model pelayanan birokrasi yang selama ini kaku terjebak pada hal yang bersifat prosedural, administratif, dan menjadi pelayanan publik yang menekankan pada kecepatan, inovatif, dan berorientasi pada hasil," ujarnya Presiden.

Baca Juga: Beredar Ajakan Demo Pemakzulan Jokowi, Ferdinand: Propaganda Makhluk yang Tak Jauh dari 212

Di tengah pandemi Covid-19, Presiden menegaskan masyarakat tidak boleh sampai menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan publik. Termasuk untuk pelayanan dan penanganan di bidang kesehatan, juga perlindungan serta bantuan.

"Karena itu saya selalu menekankan bahwa dalam situasi krisis kita harus mampu mengubah frekuensi kita dari frekuensi yang normal ke frekuensi yang extraordinary. Cara kerja yang berubah dari cara kerja yang rutinitas menjadi cara kerja yang inovatif dan selalu mencari smart shortcut," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya untuk peran Ombudsman dalam melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik. Baik yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan daerah, BUMN, badan swasta, maupun perseorangan. Pengawasan yang dilakukan oleh Ombudsman menjadikan pelayanan publik negara semakin berkualitas.

"Ini (pelayanan publik prima) sebuah kerja besar kita bersama serta memerlukan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat dan pengawasan dari Ombudsman Republik Indonesia baik berupa input, kritik, dan dukungan agar pelayanan publik di negara kita semakin berkualitas," ujarnya.

Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti

Sumber : Kompas TV


TERBARU